Rabu, 21 April 2010

Sambutan Positif Kapolda Bengkulu Terhadap Event Safety Riding Honda Bengkulu Blog Competition 2010

Event Safety Riding Honda Bengkulu Blog Competition 2010 disambut baik oleh Kapolda Bengkulu Brigadir Jendral Polisi Drs. M Ruslan Riza.MM.  Hal itu disampaikan beliau disela-sela kesibukan beliau dan beliau mendukung semua kegiatan positif tersebut. Di era globalisasi ini sudah selayaknya event yang edukatif semacam lomba blog ini dapat terus diadakan mengingat maraknya penyalahgunaan internet belakangan ini, event positif yang mengedepankan pembelajaran dan yang bersifat internet sehat ini harus tetap dikembangkan.
Beliau juga berpesan agar semua edukasi tentang safety riding ini bukan hanya sekedar menjadi wacana ataupun tulisan di blog saja, tetapi harus diterapkan dan diaplikasikan di kehidupan nyata guna mewujudkan ketertiban berlalu lintas dan menekan jumlah korban kecelakaan yang diakibatkan oleh minimnya pengetahuan tentang safety riding dan kesalahan pengendara.
Kepada seluruh peserta yang ikut meramaikan event ini, beliau berpesan untuk selalu menjunjung sportifitas dan selamat berkompetisi.

Senin, 19 April 2010

Safety Riding Honda Bengkulu Profile

Dengan konsep dasar “respect for human life” atau juga dapat didefenisikan sebagai wujud kepedulian terhadap hidup (keselamatan) manusia yakni, pengendara sepeda motor dan orang-orang disekitar pengendara sepeda motor itu sendiri dengan mengingat jumlah pengguna sepeda motor yang semakin banyak dan didominasi oleh merk Honda.
Kepedulian Honda menumbuhkan kesadaran tentang keselamatan berkendara kepada setiap konsumen yang merupakan aspek yang utama untuk mencegah terjadinya kecelakaan ketika berlalu-lintas, disamping itu dengan meng-inovasi produk yang nyaman dan memenuhi aspek – aspek keselamatan.

Astra Motor Bengkulu yang bisa dibilang Main Dealer Sepeda Motor Honda yang masih tergolong muda sangat konsen terhadap aspek keselamatan berkendara, hal ini dibuktikan dengan dilengkapi dengan bagian Safety Riding Promotion (SRP) yang mempunyai tugas untuk mempromosikan dan meng-edukasikan Safety Riding ke masyarakat.

Dalam peng-edukasian keselamatan dalam berkendara, Honda akan mengedepankan/mengutamakan “kesenangan” dalam berkendara dan dengan menimbulkan dan melatih kemampuan analisa mereka terhadap situasi berbahaya di jalan raya dengan cara yang aman dan membawa mereka ke dalam pengalaman berkendara yang menyenangkan.

Peng-edukasian terhadap keselamatan berkendara meliputi berbagai metode, antara lain : dengan simulasi melalui tool Honda Riding Trainer (HRT) dan Pengalaman berkendara dalam menghadapi situasi beresiko dengan cara yang aman  dan dalam situasi aman. Berbagai edukasi dan skill training yang ditujukan untuk kalangan pelajar mulai taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi, komunitas, group customer dan masyarakat umum.

Dalam mendukung tugas-tugasnya Safety Riding Astra Motor Bengkulu terus meng-upgrade diri dengan setiap tahun menambah instruktur-instrukturnya dengan training berstandar Jepang di AHM. Pada saat ini tercatat 9 orang Main Dealer Safety Riding Instructor di bawah koordinasi seorang HSO Safety Riding Coordinator dan di bawah naungan seorang Safety Riding Manager.

Di samping itu Safety Riding Astra Motor Bengkulu juga giat merangkul kerjasama dengan berbagai pihak, contohnya kerjasama yang telah berjalan harmonis yaitu dengan 5 Sekolah Menengah Tingkat Atas di Kota Bengkulu dan dengan Ditlantas Polda dan Satlantas Polres Bengkulu.

HONDA BENGKULU KAMPANYEKAN SAFETY RIDING MELALUI TOURING



Julukan sebagai Pelopor Safety Riding di Indonesia semakin dibuktikan oleh tim Safety Riding Honda yang tersebar di seluruh Nusantara. Tidak ketinggalan juga Tim Safety Riding Honda Bengkulu yang efektif aktif sejak tahun 2008 ikut mengkampanyekan budaya Safety Riding (keselamatan berkendara) melalui berbagai cara

, salah satunya adalah dengan langsung membaur dengan pengendara sepeda motor di jalan melalui event Touring serta dengan merangkul komunitas-komunitas sepeda motor pencinta Safety Riding.
Dalam catatan event Touring yang pernah dilaksanakan Tim Safety Riding Bengkulu antara lain “Honda Safety touring in 4 City” pada 15 Januari 2009, touring ini dilakukan secara estafet mengelilingi kota Bengkulu, Curup, Argamakmur dan Seluma. Kemudian pada 7 Maret 2009 “Honda Safety City Touring” digelar bersama dengan Komunitas Honda di kota Bengkulu, acara ini merupakan rangkaian dari Launching Absolute Revo 110.
Dalam event Honda Fiesta 2009 tepatnya tanggal 21-22 November 2009 touring Safety Riding Honda yang dinamai “Honda Fun City Touring” juga digelar, touring ini juga diikuti oleh komunitas Honda kota Bengkulu, namun ada yang menarik pada City Touring kali ini karena diantara pesertanya adalah personel grup band “Seventeen” sebagai boncenger pada beberapa motor club Tiger.

Dengan adanya kegitan Honda Safety Riding keliling kota Bengkulu bertujuan untuk memberikan Edukasi langsung kepada pengguna Sepeda Motor dijalan cara berkendara yang baik dan benar, disamping itu pengguna jalan dan masyarakat dapat melihat bahwa Honda bersama pengendara sepeda motor pencinta Safety Riding peduli terhadap keselamatan berkendara. Tim Safety Riding Honda memakai kelengkapan berkendara yang lengkap terdiri dari sepatu, jacket, sarung tangan, helm, dan kelengkapan kendaraan lainnya. Dengan kelengkapan tersebut Team Safety Riding Honda memberikan Contoh atau sebagai model berkendara yang baik dan aman dengan perlengkapan tersebut.
Disetiap touring selalu disampaikan agar peserta selalu mentaati peraturan lalu lintas agar disamping selalu memperhatikan keselamatan dalam berkendara namun juga tertib aturan lalu lintas yang ada sehingga membawa keamanan bagi diri sendiri dan orang lain.

Oke friends… Sampai jumpa pada Touring berikutnya.. Jangan lupa ikutan yaaa?!


Oleh : Rachmad Kurniawan (HSO Safety Riding Coordinator)

Sabtu, 17 April 2010

Kegiatan Safety Riding Honda Bengkulu

1. Persiapan Launching Dunia matic Honda Bengkulu

Wednesday, 12 August 2009 07:43 Thio_08

Launching Matic terbaru Honda Vario CBS tanggal 15 Agustus 2009 ini pihak Honda Bengkulu tidak main-main dalam menghadapinya.Acara yang akan dimulai pukul 10:00 WIB dan berakhir pukul 23:00 ini akan dimeriahkan oleh Para penggemar dan pengguna Honda khususnya motor matic Honda.Acara yang bertajuk Dunia Matic Honda ini disebut-sebut sebagai pestanya matic Honda Bengkulu. yang diikuti lebih dari 1000 motor matic baik Vario maupun BEAT.

2. Acara launcing Vario CBS Techno Bengkulu

Sunday, 16 August 2009 13:58 Thio_08

Luar biasa! Puluhan ribu masyarakat Bengkulu sangat antusias terhadap produk terbaru Honda yang diluncurkan akhir tahun 2009, Honda New Vario CBs Techno, New Vario, dan New BeAT. Apalagi peluncurannya dimeriahkan group band ngetop asal Ibukota Domino dan Utopia.

3. Honda Safety riding Bengkulu Goes to School

Tuesday, 20 October 2009 04:32 Thio_08

Bengkulu, Komitmen PT Astra International Tbk-Honda Sales Operation (HSO) Cabang Bengkulu untuk mengurangi tingkat kecelakaan di jalan raya kembali direalisasikan. Sama seperti sebelum-sebelumnya, Honda menggelar Safety Riding. Kali ini sasarannya adalah pengendara pemula, tepatnya siswa MAN model Bengkulu, pada Selasa (20/10). ”Kami ingin arti pentingnya keselamatan berkendara bisa diketahui semuanya. Termasuk segmen yang paling dasar. Apalagi pelanggan di segmen ini cukup banyak,” kata Rahmad, safety riding instruktur HSO Bengkulu, di sela 'Safety Riding Go To School'. Rahmad mengatakan, safety riding sengaja masuk ke sekolah-sekolah karena interaksi siswa dengan segmen sejenis cukup tinggi. Sehingga kedepan siswa yang dilatih dapat menjadi safety advisor bagi pengendara lain sebayanya. ”Masih banyak siswa yang belum mempunyai pengalaman cukup berkendara dengan baik. Mudah-mudahan setelah dilatih ini, mereka bisa membimbing dan mengarahkan teman-temannya yang lain,” terangnya.

4. Honda best student 2009 competition

Thursday, 22 October 2009 10:18 Thio_08

Honda Best Student Competition adalah sebuah event yang dipersembahkan honda bagi pelajar yang berprestasi yang memperebutkan hadiah Beasiswa Dari Honda.

Informasi lebih lengkapnya dapat dilihat di sini

Riding skil

Tentang Pengereman


Ya ya ya, sudah banyak artikel diluar sana yang membahas mengenai pengereman. Dan kali ini kita bahas tentang “Pengereman”. Lagi ??? Yup, pengereman adalah salah satu teknik berkendara yang paling penting. Gimana gak penting, coba aja bawa motor yang nggak ada rem-nya. Karenanya saya akan bawakan pembahasan mengenai pengereman ini lagi. Yang ini dengan lengkap dan komprehensif.

Banyak pengendara motor terlalu yakin dengan kemampuannya menggunakan rem. Yap, karena sebagian besar pengendara motor memang melakukan pengereman dalam kondisi yang normal-normal saja. Atau dengan kata lain, dalam kondisi yang tidak emergensi. Kalau dipikir-pikir, memang benar sih, kalau kita bawa motor dengan benar, ehm.. maksud saya benar-benar “benar”, maka tidak perlu terjadi pengereman dalam keadaan emergensi, karena semuanya tertangani dengan benar, tidak kebut-kebutan, konsentrasi di jalan, patuh rambu-rambu lalulintas dan berkendara penuh etika.

Namun demikian, tetap saja hal-hal diluar perkiraan kita selalu terjadi, ditengah jalanan yang padat dan ramai serta terus menerus berubah-ubah secara dinamis. Ada saja orang yang menyeberang jalan tanpa tengak-tengok kiri dan kanan. Ada saja pengendara motor yang suka potong-potong jalur orang seenak udel-nya. Dan lain sebagainya. Dalam keadaan inilah keahlian dalam pengereman yang baik dan benar dibutuhkan, bukan hanya sekedar bejek rem sambil ngomel-ngomel.

Latihan

Untuk benar-benar mengetahui kemampuan kita dalam hal pengereman adalah dengan mencobanya langsung di lapangan. Atau coba langsung di jalanan yang sepi. Jangan takut, kalau takut, mendingan gak usah bawa motor sama sekali. Dengan berlatih, kita sudah mempersiapkan mental dan fisik bahwa kita akan mencoba pengereman. Mendingan coba waktu latihan daripada coba langsung pada saat emergensi. Ya gak ?

Latihan pengereman biasanya disebut dengan “Sudden Break”. Dan latihan ini sudah jadi standar pelatihan di kursus-kursus atau pelatihan Safety Riding dimanapun. Sudah umum. Jadi harusnya semua orang yang pernah ikutan SRC (Safety Riding Course) pastinya sudah pernah mencicipi latihan ini. Tapi, gak harus ikutan SRC kok buat latihan pengereman. Sendirian juga bisa. Disarankan untuk melatih “Sudden Break” setiap kwartal (3 bulanan). Walaupun anda sudah mengantongi puluhan ribu kilometer pengalaman, tetap saja, sebaiknya anda terus menerus melatih kemampuan pengereman ini. Agar reflek anda tetap tajam dan fresh.

Seperti yang sudah dikatakan barusan, latihan “Sudden Break” tidak perlu harus dalam situasi yang formal seperti dalam pelatihan SRC, anda cukup datang kepelataran parkir, atau lapangan dengan permukaan yang keras dan bersih, sukur-sukur bisa dapat tempat seperti landasan pesawat terbang, he he he, yang tidak terpakai tentunya dan gak sampe dikejar-kejar satpam. Cukup manfaatkan 10 menit saja untuk berlatih pengereman. Pokoknya, pada intinya, adalah melatih kemampuan pengereman anda dan menciptakan kesempatan untuk melatih diri.

Kalau anda dapat tempat luas dan lapang, cobalah berkendara pada kecepatan 25 hingga 35 km/jam, dalam arah yang lurus. Kemudian lakukan pengereman di suatu titik hingga motor berhenti total dan anda turunkan kaki kiri anda (tangan kanan masih menarik tuas rem depan secara maksimum dan kaki kanan masih menginjak pedal rem belakang).

Dalam situasi emergensi, anda sebaiknya tidak memikirkan kopling karena anda terfokus untuk berhenti secepatnya. Biarkan tuas kopling dilepaskan dan tangan kiri anda menggenggam stang dengan kuat. Mesin akan membantu pengereman dengan “engine break” dan biarkan mesin mati (karena “enggine log”) sewaktu anda berhenti total.

Sewaktu melakukan pengereman, tangan kanan anda hendaknya meremas tuas rem. Jangan di sentak dengan jari. Kenapa ? karena, sewaktu anda mulai pengereman bobot motor dan pengendara akan teralihkan keroda depan, seiring dengan pengalihan beban kedepan, roda depan yang secara progresif menerima beban akan menekan permukaan jalan secara bersamaan. Logikanya, kalau semakin menekan permukaan jalan, maka traksi (daya rekat/cengkeram roda pada permukaan jalan) juga akan bertambah. Semakin tinggi traksi, maka rem bisa semakin di perkuat.

Berbeda dengan roda belakang, pada roda depan, traksi akan bertambah seiring dengan beban yang teralihkan kedepan, sementara roda belakang justru semakin kehilangan traksi.

Jika tuas rem depan disentak oleh jari, maka, belum sempat beban teralihkan kedepan, rem sudah maksimal dan bisa menyebabkan “skidding” (tergelincir). Diperlukan waktu sekitar 1 detik dari kondisi lepas hingga pengereman maksimum, atau dengan kata lain, sejak anda mulai menarik tuas rem hingga tuas rem itu benar-benar tertarik dengan tenaga maksimum jari-jemari adalah dalam 1 detik. 1 detik waktu yang cukup bagi beban bobot motor dan pengendara untuk teralihkan ke roda depan dan mencapai traksi maksimum.

Sewaktu melakukan pengereman, jangan hanya mengandalkan rem depan saja, rem belakang juga dimanfaatkan namun tidak perlu terlalu keras, cukup untuk menstabilkan motor agar tetap bergerak lurus kedepan dan jangan sampai mengunci, ini penting, INGAT !!! Jangan sampai mengunci !!!. Sliding dengan roda belakang dapat menimbulkan “High Side Fall”.

FAST, seperti kursus Safety Riding yang lain, mengajarkan teknik Sudden Break ini. Namun dalam sessi ARC (Advanced Riding Course), kami juga ajarkan teknik berhenti saat melakukan cornering, serta track Sudden Break yang lebih menarik dan aman.

Percayalah, anda akan sangat bersyukur bila anda melatih diri anda sendiri untuk lebih menguasai teknik Pengereman yang baik, adalah dengan berlatih secara teratur. Cukup 10 menit saja, anda sendiri.

Oh.. satu lagi, sebelum anda mencoba berlatih, lengkapi diri anda dengan Gear yang memadai. Untuk jaga-jaga.

Rem Depan

Rem depan memberikan kemampuan pengereman yang terbaik bagi motor anda. Beberapa literatur seputar Safety Riding mengatakan bahwa “Front Brake is the one that STOP”. Sebab, saat melakukan pengereman, berat motor dan pengendaranya akan berpindah kedepan dan memperbesar traksi roda depan.

Anda bisa coba sendiri untuk menekan telapak tangan anda pada permukaan meja, semakin kuat anda tekan telapak tangan ke meja, maka semakin berat bagi tangan anda untuk bergeser dari permukaan meja.

Hanya saja, anda perlu memberi waktu bagi bobot tubuh dan motor untuk bergerak kedepan dan secara bersamaan meningkatkan daya rem roda depan, dengan meremas tuas rem secara progresif selama 1 detik hingga mencapai pengereman maksimum.

Sayangnya, banyak pengendara motor yang justru takut melakukan pengereman roda depan. Mereka percaya pada mitos yang mengatakan bahwa dengan melakukan pengereman roda depan, motor akan terpelanting kearah depan. Mereka sering menyalahkan kondisi ini padahal mereka justru tidak punya keahlian pengereman yang baik. Kondisi pengereman seperti “stoppie yang kelewatan” ini tidak akan terjadi, kecuali memang sipengendara menginginkannya, dan hanya motor-motor dengan COG (Center Of Grafity) yang terlalu tinggi yang akan mengalami hal ini, itu pun karena si pengendara motor memang menginginkannya atau panik. Yang lebih disayangkan lagi adalah, mitos ini terus menerus disebarkan dari pengendara motor ke pengendara motor yang lain.

Potensi bahaya yang timbul dari pengereman roda depan adalah justru timbul dari roda depan yang skidding. Bila skidding sampai terjadi, segeralah melepaskan rem depan dan kembali melakukan pengereman secara progresif. Karenanya, jangan serta merta menyentak tuas rem depan, melainkan di remas secara progresif. 1 detik.

Memang susah untuk tidak menyetak tuas rem depan disaat yang sangat tiba-tiba seperti orang gila yang tiba-tiba loncat kedepan jalur motor anda, itulah gunanya anda berlatih.

Oh… satu lagi, percayalah pada “rem depan” anda.

Rem Belakang

Yup, anda mungkin sudah bisa menebak, pada saat pengereman berat beban motor dan pengendara akan bergerak kedepan, menjadikan roda belakang kekurangan traksi dan tidak efektif untuk pengereman. Itulah sebabnya, skidding roda belakang pada saat pengereman tiba-tiba sangat umum terjadi. Memang susah untuk merasakan apakan roda belakang sedang sliding atau belum, dan menetukan “pressure” yang pas bagi pedal rem belakang. Anda harus merasakan karakteristik rem belakang motor anda. Bagaimana caranya ? Dengan berlatih secara teratur.

Mungkin anda bertanya, lalu apa gunanya rem belakang kalau yang menghentikan motor adalah rem depan ? Jawabannya adalah, pada faktanya, rem belakang juga membantu untuk melambatkan motor sekaligus menstabilkan motor saat melakukan pengereman.

Ada literatur yang mengatakan, jika dalam latihan anda terus menerus menyebabkan roda belakang tergelincir (skidding), maka, berhetilah menggunakan rem belakang, letakkan kaki anda pada foot rest tanpa menyetuh pedal rem. Kalau refleks anda yang melakukan pengereman hingga skidding, maka letakan kaki kanan anda pada foot rest untuk boncenger. Saat ada kesempatan, periksalah sistem pengereman anda, dan buat agar rem tidak terlalu menggigit.

“Banyak orang mengganti rem belakang yang aslinya tromol jadi disk brake. Niatnya sih, agar pengereman jadi lebih sempurna, walhasil, justru bikin rem belakang terlalu menggigit dan menyebabkan skidding yang berlebihan. Skidding roda belakang adalah penyebab terjadinya High Side Fall yang fatal.”.

Hmmm, walaupun demikian, ada kalanya rem belakang lebih punya andil dibandingkan rem depan. Pada situasi-situasi khusus seperti menuruni lembah yang terlalu terjal, berjalan di jalan yang sangat basah dan licin atau pada saat anda membawa boncenger yang gemuk. he he he.

Dua Lebih Baik Dari Pada Satu

Seperti telah di jelaskan, saat melakukan pengereman, gunakan kedua rem, dengan menggunakan kedua rem, depan dan belakang, maka jarak berhenti akan lebih pendek jika dibandingkan kalau hanya menggunakan salah satu rem saja.

Rem depan yang berperan lebih untuk menghentikan motor, Rem Belakang untuk menjaga kestabilan motor dan selalu menjadikan motor bergerak lurus.

Anda boleh praktekan sendiri. Cobalah melakukan pengereman dan berusaha mencapai jarak sependek-pendeknya tanpa harus ngotot dan membahayakan diri. Pertama-tama rem belakang saja. Beri tanda tempat anda mulai melakukan pengereman dan titik berhenti motor. Kemudian lakukan lagi dengan hanya menggunakan rem depan saja. Jangan lupa tips-tips diatas. Beri tanda lagi. Yang terakhir, cobalah dengan menggunakan kedua rem. Jika anda lakukan dengan benar, anda dapat melihat sendiri bahwa menggunakan kedua rem memiliki jarak berhenti yang paling pendek.

Anda harus siap untuk melakukan pengereman pada kedua rem depan dan belakang. Setiap saat dan setiap waktu anda berada diatas motor. Ada cara yang efektif agar anda selalu siap melakukan pengereman depan/belakang ini. Yaitu dengan selalu, yap, selalu melakukan pengereman depan/belakang setiap kali anda hendak melambat. Hal ini bertujuan untuk membentuk kebiasaan anda, untuk selalu menggunakan rem Depan dan Belakang.

Engine Break

Dalam dunia otomotif, Engine Break, atau memanfaat putaran mesin yang sedang rendah untuk memperlambat laju kendaraan adalah hal yang umum. Demikian pula dengan motor. Walaupun demikian, Engine Break hanya memberikan kontribusi yang kecil dalam proses melambatkan motor, dan alangkah baiknya jika anda tetap mempercayakan pengereman pada sistem rem yang sudah ada di roda depan dan belakang motor anda.

Satu lagi, Engine Break, pada intinya sama dengan rem belakang. Penggunaan Engine Break yang berlebihan, terutama pada motor-motor dengan torsi besar dimana putaran mesin memiliki tenaga yang besar, Engine Break dapat menebabkan skidding pada roda belakang.

Riding Skill

1. Melewati Stang

Banyak orang juga khawatir bahwa mereka akan terlempar kedepan akibat pengereman yang terlalu hebat. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sebenarnya hal ini tidak perlu terlalu ditakutkan. Anda tidak akan terlempar begitu saja melewati stang motor anda kecuali anda benar-benar menabrak pagar beton secara frontal, atau menabrak kap mesin mobil sedan.

Jika yang anda maksudkan adalah terjadinya posisi stoppie yang diikuti terjatuh kedepan, hal ini tidak akan terjadi pada sebagian besar motor kecuali pada motor-motor yang memiliki “Center of Gravity” yang terlalu tinggi. Motor motor pada umumnya, apalagi motor dengan tipe “crusier” tidak mudah untuk memungkinkan terjadinya posisi stoppie. Motor-motor mempunyai kemungkinan besar untuk ber-stoppie ria adalah motor-motor sport yang memiliki sudut “Rake” yang terlalu kecil, dan “Trail” stang yang pendek.

2. Laying It Down (LID)

LID adalah istilah lama di dunia Safety Riding, mungkin sudah terlalu lama hingga tidak banyak yang tahu. Dulu, disaat teknologi ban motor masih tidak sebaik saat ini, dimana komposisi karet ban yang masih terlalu keras dan tidak memiliki traksi yang baik, pengendara motor saat itu berfikir “kalau ban sudah tidak bisa lagi menghentikan motor, maka gunakan bodi motor untuk menghentikannya melaju”. Memang terdengar berlebihan, tapi teknik ini benar-benar ada. Dengan memiringkan motor dan sliding hingga permukaan bodi motor, jok dan stang terseret diatas aspal (dengan si pengendara juga ikut terseret tentunya).

Hingga kini, dimana teknologi pengereman sudah memadai dan komposisi ban yang baik, teknik LID masih terus dikuasai oleh sedikit pengendara motor veteran yang masih merasa bahwa teknik ini masih cukup efektif. Dan demikian sterusnya, teknik ini diturunkan terus menerus pada pengendara junior oleh beberapa kursus Safety Riding di Amerika.

Banyak pengendara motor mengaku bahwa mereka melakukan LID untuk menghindari tabrakan parah, walaupun sebenarnya mereka terjatuh karena mereka tidak memiliki skill pengereman yang cukup.

Tentu saja, anda tidak perlu melatih teknik ini, kecuali anda memang benar-benar full “hard” gear, full “hard” paranoid dan lecet-lecet parah pada motor anda tidak lah berarti.

3. Skidding

Hare gene, masih aja ada yang percaya kalau ban yang skidding memiliki kemampuan stop yang lebih baik dibanding ban yang tidak skidding. Mereka bingung ketika sudah melakukan pengereman hingga ban berasap, namun tetap neruduk hazard.

Padahal, faktanya, skidding justru memperpanjang jarak pengereman dan berarti “kehilangan traksi total”, menjadikan motor menjadi kehilangan kontrol. Skidding pada roda depan dapat menyebabkan “Lowside Fall”, skidding pada roda belakang dapat menyebabkan “Highside Fall”. (Mengenai “Low side fall” dan “High side fall” serta bagaimana mengatasinya silahkan baca di artikel ini http://safetyridingcourse.com/?p=32) .

4. Anti-lock Brake System (ABS)

ABS adalah mekanisme pengereman terkontrol yang dibuat oleh pabrikan motor untuk mencegah sistem pengereman manjadi terkunci akibat usaha pengereman yang berlebihan.

ABS sangat baik dan efektif untuk mencegah skidding pada motor jika motor bergerak lurus kedepan. ABS tidak begitu berperan baik pada motor apabila terjadi skidding di tikungan. Ini karena ABS hanya mendeteksi kecepatan putaran roda, apakah lebih cepat atau lebih lambat, sedangkan skidding saat menikung bisa terjadi walaupun roda masih berputar dengan baik. Dan skidding yang terjadi saat itu adalah menyamping. Jadi, mau di rem atau tidak, skidding tetap terjadi.

ABS pada motor kebanyakan dipergunakan pada motor-motor tourer dengan cc yang besar. Karena pemasangan dan alat-alat yang mahal, ABS pada motor biasanya terpasang dari pabrikan dan memang terpasang pada motor-motor yang mahal.

5. Trail Braking

Jika kita perhatikan pada materi-materi Safety Riding dimana-mana, diajarkan agar melakukan pengereman dan melambat pada saat hendak memasuki tikungan, ketika hendak miring untuk menikung diharapkan kecepatan sudah cukup lambat untuk sebuah proses menikung yang mulus dan rem sudah dilepas, agar traksi ban benar-benar dimanfaatkan untuk menikung. Dalam dunia balap motor, ada teknik pengereman yang justru berlawanan, yaitu Trail Breaking.

Trail Breaking berarti melakukan pengereman disaat motor memasuki tikungan dan membiarkan grafitasi menarik motor hingga kemiringan maksimum. Pada saat kemiringan sudah cukup, rem mulai dilepaskan dan gas ditambah untuk meningkatkan gaya sentrifugal dan mempertahankan agar motor tidak terjatuh.

Teknik ini dilakukan pada saat balapan, dimana kecepatan untuk memasuki tikungan lebih diperhatikan untuk mencuri posisi balapan. Teknik ini aman dilakukan karena track sirkuit yang sudah dikenal dan kondisinya baik dan prima. Para pembalap juga sudah mem-familiarisasi diri mereka pada tikungan-tikungan tersebut.

Teknik Trail Breaking tidak direkomendasikan pada penggunaan motor sehari-hari, karena tikungan-tikungan jalan raya yang memiliki kondisi tidak baik dan hazard yang bisa timbul setiap saat.

6. Cepat Berhenti di Tikungan

Kadang kala, anda harus berhenti secepat mungkin disaat anda sedang menikung, dimana tiba-tiba anda melihat hazard yang muncul didalam tikungan yang mana anda tidak mengira ia akan muncul. Biasanya, pengendara motor akan segera menurunkan kaki (menjejak tanah), melakukan pengereman mendadak, “wobbling” dan diikuti suara bergedebum motor jatuh.

Untuk dapat berhenti dengan cepat secara efektif anda harus berusaha mendapatkan kembali traksi pada ban dimana pada saat menikung, sebagian besar traksi ban dipergunakan untuk mempertahankan posisi motor yang sedang miring menikung. Keterbatasan traksi ini, jika rem dipaksakan akan menyebabkan motor tergelincir dan terjatuh.

Cara yang terbaik untuk pengereman maksimal saat menikung adalah dengan menegakkan motor anda (meluruskan arah motor) secepatnya dan melakukan pengereman maksimal.

Latihlah pengereman disaat anda menikung di tempat yang cukup luas dan permukaan yang bersih dari pasir dan kerikil. Atau anda bisa melatihnya di jalanan yang sangat-sangat sepi dan berbadan lebar.

7. Swerving

Ada pula kalanya anda dapat melihat dalam sekejap, bahwa pengereman tidak akan menolong anda dari menabrak sebuah hazard. MSF mengatakan bahwa hampir 80% hazard yang tidak bisa dihindari dengan pengereman dapat dihindari dengan melakukan swerving.

Swerving adalah teknik 2 kali menikung yang dilakukan berurutan. Atau secara teknis, Swerving adalah 2 kali counter steering yang dilakukan secara berurutan.Kekiri kemudian kekanan, atau sebaliknya; Kekanan kemudian kekiri.

Swerving bisa diawali dengan pengereman, atau disudahi dengan pengereman, namun penting untuk diingat, jangan melakukan pengereman disaat anda sedang melakukan swerving. Karena disaat anda melakukan swerving, traksi ban dibutuhkan 100% untuk menikung. Pengereman saat swerving hanya akan mengurangi traksi yang mengakibatkan gagal swerving dengan menabrak hazard atau terjatuh.

Kesimpulannya, keahlian pengereman anda akan semakin matang seiring pengalaman anda mengendarai motor dan kematangan itu akan semakin sempurna jika anda terus-menerus melatih diri secara rutin.

Lebih baik anda mencoba dan merasakan sendiri disaat anda berlatih daripada anda merasakannya sendiri disaat anda benar-benar dalam masalah.

Riding Tips

1. Tiba-tiba mogok! Bagaimana donk?

Jangan panik adalah hal pertama yang harus sobat Honda lakukan. Kalo panik, kita jadi gak bisa berpikir secara jernih.

  • Cek tanki bensin. Ingat, cari SPBU resmi, bukan warung bensin pinggir jalan, untuk menghindari bensin campuran yang bikin motor kita tambah rusak.
  • Cek saluran bahan bakar, yang biasanya sering tersumbat kotoran atau kerak dari bahan bakar.
  • Cek karburator.
    Gini caranya: Tutup saluran intake karburator dengan tangan sambil menyalakan motor. Kalo tangan terasa basah karena ada percikan bensin, berarti kondisi karburatornya masih bagus. Nahhh, kalo cuma sedikit percikan atau gak ada sama sekali, kemungkinan saluran karburator buntu karena ada kerak atau kotoran. Kalo begini, berarti motor sobat Honda harus segera dibawa ke AHASS terdekat untuk dibersihkan.
  • Cek juga kotoran yang menempel di filter udara, yang bisa menghambat masuknya aliran udara.
  • Busi.. busii!! Jangan lupakan yang satu ini ya... Lepas busi dari tempatnya, kalo busi harus diganti. Kalo gak ada percikan api dari kabel coil, cepeeet bawa motor sobat Honda ke AHASS terdekat. nyala berarti masalah bukan karena busi. Wahh, kalo busi gak nyala gimana ya?! Ginii.. lepas busi dan isolator, jadi cuma berupa kabel dari coil. Trus, dekatkan kabel ke ground motor waktu dinyalakan. Kalo ada api memercik, kemungkinan busi yang gak bagus. Kalo gak ada percikan api dari kabel coil, cepat bawa motor ke AHASS supaya tau penyebabnya
    Nahh, selamat berkendara dengan tenang, ya guyss!!

2. Biar Aman Berboncengan

Buat pengendara dan penumpang!

  • Jangan lupa pake helm, jaket, sarung tangan, celana panjang & sepatu ya!
  • Sadar dengan tanggung jawab keselamatan selama berboncengan. Ingeet, hindari nyelap-nyelip di jalan Sobat!
  • Uiiitss, berdoa penting lho supaya bisa ngejaga emosi

Khusus buat pengendara!

  1. Harus orang yang benar-benar mampu berkendara berboncengan. Nah, buat Sobat yang baru belajar mengendarai motor lebih baik hindari dulu menggonceng adik atau teman…
  2. Motor kamu harus ada pijakan kaki atau kelengkapan lainnya..
  3. Perhatikan tekanan angin ban dan suspensinya. Kalo bisa, hindari bawa penumpang yang melebihi batas berat motor kamu yaa...
  4. Kalau terpaksa harus mendahului kendaraan lain, perhatikan waktu, area & kemampuan motormu
  5. Yang paling penting; lakukan pengereman lebih dini karena pada kondisi berboncengan jarak pengereman menjadi lebih jauh & lebih labil.

Jangan salah, buat yang ”diboncengin” juga ada aturannya lho… Pegang pinggang pengendara dan lutut menjepit ringan agar dapat mengikuti gerakan pengendara sehingga memudahkan pengendaraan. Ikuti gerakan teman yang mengendarai motor, termasuk saat menikung, sehingga pengendalian akan lebih mudah. Ingat berboncengan tidak lebih dari 1 orang…Tetap berkendara dengan aman ya..!!

3. Cara mengoperasikan dan mengendarai sepeda motor

Pengetahuan bagaimana cara mengoperasikan dan mengendarai sepeda motor

  1. Pertama-tama kita harus mengetahui terlebih dahulu piranti-piranti (device) pada Sepeda Motor, yang akan kami jelaskan dengan menekankan bagaimana pentingnya berkendara dengan aman.

    Penjelasaan fungsi dari kedua rem dan bagaimana cara mengoperasikannya.
    • Tuas pada sisi kanan dari setang adalah tuas rem depan.

      Tarik tuas untuk mengerem dengan rem depan.


      Tarik dengan keempat jari.
    • Pedal di sisi depan pijakan kaki sisi kanan adalah pedal rem belakang.
      Tekan pedal untuk mengerem dengan rem belakang.

      Perhatikan kaki kanan untuk selalu stand by di atas pedal rem sehingga pengereman selalu siap dilakukan tiap saat bila sedang berkendara.

Penjelasan fungsi dari gas (throttle) dan bagaimana cara mengoperasikannya.

    • Grip (pegangan) pada sisi kanan setang adalah grip gas (throttle).





      Putar ke arah pengendara untuk menaikkan putaran mesin atau kecepatan Sepeda Motor.

      Putar ke arah yang berlawanan untuk menurunkan putaran mesin atau kecepatan Sepeda motor.

Penjelasan fungsi dari kopling (clutch) dan bagaimana cara mengoperasikannya.





Tuas pada pegangan tangan sebelah kiri adalah tuas kopling.





    • Saat tuas ditarik ke arah pegangan (grip), tenaga mesin saat itu tidak lagi diteruskan ke roda belakang.

      • Saat tuas dilepaskan , tenaga diteruskan kembali ke roda belakang.













      Tuas kopling dioperasikan hanya pada saat menaikkan dan menurunkan perseneleng (gigi) saja.

Penjelasan fungsi dari pedal perseneleng dan bagaimana cara mengoperasikannya

    • Untuk transmisi type rotari :
      Pedal perseneleng terletak di pedal kaki sisi kiri.

      Tekan pedal perseneleng bagian depan dengan menggunakan jari kaki dari posisi gigi netral ke posisi
      gigi 1.

      Untuk mengubah ke gigi 2, tutup gas (throttle) dan tekan kembali pedal perseneleng bagian depan.

      Begitu seterusnya lakukan proses yang sama untuk masuk ke gigi 3 atau 4.

      Untuk menurunkan gigi perseneleng, tekan pedal perseneleng bagian belakang dengan menggunakan tumit kaki (atau hak sepatu).

      Sebagai salah satu fitur "Safety" pada Sepeda Motor Honda, maka tidak mungkin untuk memindahkan gigi perseneleng dari posisi top ke netral. Hal ini hanya mungkin untuk dilakukan apabila sepeda motor dalam kondisi berhenti.
    • Untuk transmisi type return :
      Pedal perseneleng terletak di pedal kaki sisi kiri.

      Pastikan anda menarik tuas kopling sebelum menekan pedal perseneleng.

      Tekan pedal perseneleng dari posisi gigi netral ke posisi gigi 1.

      Ungkit pedal perseneleng sekali dari posisi gigi 1 dengan jari kaki untuk memasukkan menjadi gigi 2.

      Ulangi proses pengoperasian yang sama untuk tiap menaikkan posisi gigi, yaitu 3, 4.

      Untuk menurunkan posisi gigi, tekan pedal perseneleng sekali untuk menurunkan 1 gigi dari gigi 4 menjadi 3, tekan sekali lagi untuk menurunkan dari gigi 3 menjadi 2, dst.

      Untuk gigi Netral posisinya adalah diantara gigi 1 dan 2.
  1. Selanjutnya lanjutkan dengan menghidupkan Sepeda Motor, Berikut instruksi yang harus dilakukan untuk langkah menghidupkan Sepeda Motor yang ditempatkan pada posisi Main Stand.

    Putar kunci Sepeda Motor ke posisi "ON".

    Pastikan Sepeda Motor berada pada posisi Netral.
    • Posisi Netral ditandai dengan menyalanya Lampu Netral Hijau.

Operasikan Electric Starter atau Kick Starter untuk menghidupkan mesin.

  1. Berikutnya akan kami jelaskan bagaimana cara menjalankan dan menghentikan Sepeda Motor dengan terlebih dahulu melakukannya pada kondisi Sepeda Motor dalam keadaan di-Main Stand.

    Untuk transmisi type rotari:
    • Prosedur menjalankan dan mengoperasikan perseneleng pada Sepeda Motor.
      Naiklah ke atas sepeda motor (dengan kondisi mesin hidup).

      Tekan pedal perseneleng bagian depan dan masukkan ke posisi gigi 1.

      Untuk menaikkan putaran mesin, putar grip gas (throttle) ke arah pengendara secara perlahan.

      Saat putaran mesin sudah mencapai 2000 - 3000 rpm, lakukan prosedur memasukkan perseneleng ke posisi gigi 2.

      Kembali naikkan kecepatan putaran mesin, kemudian lakukan prosedur memasukkan perseneleng ke posisi gigi 3.

      Ulangi prosedur yang sama sampai posisi gigi 4.
    • Prosedur menghentikan Sepeda Motor.
      Putar grip gas dengan cepat ke arah yang berlawanan dengan pengendara dan secara perlahan lakukan proses pengereman dengan rem depan dan belakang secara bersamaan.

      Setelah sepeda motor berhenti dengan sempurna, posisikan pada gigi netral.

Untuk transmisi type return :

    • Prosedur menjalankan dan mengoperasikan perseneleng pada Sepeda Motor.
      Naiklah ke atas sepeda motor (dalam kondisi mesin menyala).

      Tarik tuas kopling dan posisikan perseneleng pada posisi gigi 1.

      Saat grip gas diputar ke arah pengendara secara perlahan, lepaskan secara perlahan tuas kopling.

      Untuk menaikkan putaran mesin, putar grip gas (throttle) ke arah pengendara secara perlahan.

      Saat putaran mesin mencapai 2000 - 3000 rpm, dengan cepat kembalikan posisi grip gas, tarik tuas kopling, masukkan perseneleng ke posisi gigi 2 kemudian lepaskan tuas kopling.

      Naikkan kembali kecepatan putaran mesin, dengan cepat kembalikan posisi grp gas, tarik tuas kopling, masukkan perseneleng ke posisi gigi 3 kemudian lepaskan tuas kopling.

      Ulangi prosedur yang sama untuk selanjutnya sampai posisi gigi 4 dan 5.
    • Prosedur menghentikan Sepeda Motor.
      Dengan cepat putar grip gas berlawanan arah dengan pengendara dan secara perlahan lakukan proses pengereman dengan rem depan dan belakang secara bersamaan.

      Tarik tuas kopling dengan cepat tepat sesaat sebelum roda berhenti berputar.

      Setelah sepeda motor berhenti dengan sempurna, posisikan pada gigi netral.
  1. Setelah menghidupkan mesin Sepeda Motor dalam kondisi masih di-Main Stand, lakukan prosedur menjalankan sepeda motor, memindahkan posisi perseneleng dan menghentikan sepeda motor.

    Berlatih mengendarai sepeda motor (memperdalam latihan dengan Sepeda Motor masih tetap dalam kondisi di-Main Stand).
    • Ulang prosedur menjalankan sepeda motor, memindahkan posisi perseneleng dan menghentikan sepeda motor sampai dengan benar-benar bisa mengoperasikan gas, kopling dan rem secara benar, lembut dan meyakinkan.
    • Grip gas harus diputar secara perlahan dan bertahap ke arah pengendara dan dikembalikan/diputar ke arah sebaliknya dengan cepat.
    • Untuk mengubah posisi perseneleng, operasikan pedal perseneleng dengan baik.
    • Rem dioperasikan secara perlahan dan bertahap dan hindari pengereman yang terlalu keras.
  2. Selanjutnya latihlah untuk menjalankan Sepeda Motor, mengubah gigi perseneleng dan menghentikan Sepeda Motor.

    Bebaskan sepeda motor dari posisi main stand dan berlatihlah berkendara dengan sepeda motor.
    • Berlatihlah untuk menjalankan sepeda motor dan menghentikannya pada pembatas yang sudah disiapkan pada jarak 30 - 50 cm dengan kondisi kaki kiri stand by di tanah.
    • Latihan ini dilakukan berulang benar-benar dapat menghentikan sepeda motor tepat pada pembatas yang ditentukan dengan baik dan lembut.

Jarak sepeda motor ke pembatas diperpanjang secara bertahap menjadi 1 m, 3 m, dan 5 m.

Setelah jarak diperpanjang menjadi 10 m dan mesin sepeda motor dihidupkan, letakkan kedua kaki pada pedal saat sepeda motor melaju dan berlatih mengubah perseneleng ke posisi gigi 2.

    • Latihan ini dilakukan secara berulang sampai benar-benar dapat melakukan prosedur memindahkan posisi perseneleng dengan lembut dan mengendarai sepeda motor sampai berhenti tepat pada pembatas dengan kondisi/cara yang stabil.
  1. Latihan menikung

    Tempatkan 2 buah cone dengan jarak 3 meter satu sama lain di area dengan luas 10 m x 10 m dan berlatihlah menikung melalui Figur angka 8 (Figure Eight).
    • Gunakan perseneleng gigi 2 untuk melakukan latihan menikung melalui Figur angka 8 ini.
    • Jaga putaran mesin agar selalu konstan pada saat menikung, postur tubuh pada saat menikung agar selalu mengikuti sepeda motor (sedikit merebah).
    • Saat menikung, arah pandangan mata selalu ke titik arah yang dituju.

Latihan seperti ini dilakukan secara berulang sampai benar-benar dapat melakukannya dengan lancar dan stabil.

7. Latihan untuk memperlancar kemampuan menikung.

Latihan ini dilakukan dengan menggunakan figur angka 8, kemudian berlatihlah menikung dengan cara membuka gas (throttle) secara perlahan dan bertahap sampai benar-benar dapat menguasai tekniknya.

    • Membuka gas pada saat masuk lintasan lurus akan membantu meningkatkan keseimbangan body sepeda motor.
    • Berlatihlah untuk menutup gas secara cepat tepat saat akan memasuki tikungan dan menjaga keseimbangan antara gas dan rem sehingga dapat menikung dalam kondisi stabil.

Lakukan Keseluruhan Prosedur di atas secara bertahap dari 1 sampai dengan 7.

Kuasai benar-benar dengan baik dan mantap untuk masing-masing prosedur terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke prosedur berikutnya.

Jika anda memutuskan untuk berlatih ketujuh prosedur tersebut, lakukanlah dengan baik dan benar serta perhatikan tiap-tiap instruksi masing-masing prosedur, lengkapi diri dengan perlengkapan berkendara standar (jaket, helm, sarung tangan, celana panjang, dan sepatu).

Selamat Berlatih

4. MERAWAT ACCU (AKI)

  1. Periksa level air aki jangan sampai kurang ( pastikan vlume air aki pada level UPPER - LOWER ) jika kurang cukup tambahkan dg air tambah ( bisanya botolnya tutup warna biru )
  2. Berikan sedikit pelumas padat/grease pada kepala aki untuk mencegah bunga aki .
  3. Jika terdapat bunga aki cukup siram dg air panas ..kayak iklan deh ..
  4. Jangan sekali- kali menghubungkan kepala aki positif dan negatif bisa berakibat fatal, ada beberapa orang suka melakukan hal tsb untuk mengecek kondisi aki, biarkan yg ahli untuk melakukan nya.
  5. sangat di sarankan memberikan penutup dari bahan plastik/karet di atas aki untuk mencegah
  6. uap aki mengenai body/tutup ruang mesin yg bisa menyebabkan korosi/keropos.
  7. Jika kendaraan anda menggunakan audio system yg besar atau tambahan beban kelistrikan yg besar, gunakan aki yg lebih besar.
  8. Jika anda harus meninggalkan kendaraan anda dalam waktu cukup lama dan tdk ada yg men-
  9. jaga nya , lebih baik lepaskan dahulu salah satu kabel yg kepala aki ( cukup kabel negatifnya )
  10. hal ini untuk menjaga aki tdk ngedrop .

Selamat mencoba.

5. TIPS BERKENDARAAN DISAAT HUJAN

1. Periksalah Ban Secara Rutin

2. Kurangi Kecepatan

3. Jaga Jarak dengan Mobil di Depan

4. Hidupkan Lampu

5. Persiapkan Perjalanan Anda dengan Baik

6. Jika Hujan Sangat Lebat, Berhenti Saja

7. Hujan Awal Membuat Jalan Sangat Licin

8. Keringkan rem Anda setelah melewati genangan air.

9. Berhenti Mengemudi Bila Merasa Sangat Lelah Berhenti Mengemudi Bila Merasa Sangat

6. TIPS BERKENDARA BERMOTOR KHUSUS WANITA

TIPS AMAN BERKENDARA UNTUK WANITA

1. Gunakan Celana Panjang.

2. Pakailah Sepatu Datar.

3. Tidak Perlu Glamour.

4. Simpan Nomor Ponsel.

5. Gunakan Hands Free.

6. Jangan Panik.


7. Membonceng Penumpang vs Barang

Berkendara dengan Penumpang

Sebelum anda berkendara denga penumpang anda harus memerika kondisi motor anda.

  • Periksalah bila anda perlu menambah angin pad ban anda. Hal ini mungkin penting mengingat akan adanya tambahan berat.
  • Mintalah penumpang untuk duduk di belakang anda saat anda memeriksa kaca spion.
  • Peringati penumpang anda saat anda sebelum mulai berjalan.
  • Berbicaralah secukupnya. Saat berbicara, anda harus menoleh ke belakang agar dapat terdengar dan hal ini dapat membahayakan keselamantan. Anda hanya perlu berbicara bila ingin memperingati.
  • Akhirnya, ingatlah bahwa saat membocengi penumpang laju motor anda akan melambat. Begitu juga bila ingin berbelok, semakin berat penumpang anda atau semakin ringan sepeda motor anda maka akan semalin memperlambat lajunya.

Saat kondisi motor anda berbeda karena lebih berat dan lebih pelan, anda harus memberi jarak yang lebih jauh dengan kendaraan lainnya sehingga memungkinkan anda untuk menyebrangi jalan, atau bergabung dengan kendaraan-kendaraan lainnya di jalan.

BARANG

Sepeda motor tidak di disain untuk emngangkut barang yang terlalu besar,walaupun dapatmengangukut barang yang cukup besar jika diletakkan dan diikat dengan baik. Perhatikan anjuran untuk mengangkut barang. Anda harus :

  • Bawa barang yang tidak tinggi – taruhlah barang pada tempat duduk belakang tau letakkan barang tersebut di sisi motor (agar tidak mengganggu penglihatan anda).
  • Taruh barang pada posisi ke maju,
  • Letakkan barang secara seimbang – jika anda akan membawa barang pada sisi sepeda motor, pastikan bahwa masing-masing sisi mempunyai berat yang sama. Jika tidak seimbang, akan membahayakan anda. Usahakan untuk tidak mengangkut barang yang terlalu berat.
  • Pastikan barang tersebut aman – ikatkan barang tersebut dengan menggunakan tali seret mungkin. Jika tali tersebut terlepas, maka bisa tersangkut di ban atau rantai. Hal ini dapat menyebabkan sepeda motor berhenti secara mendadak dan kemudian terjatuh.
  • Periksa barang tersebut – setiap kali anda berhenti jangan lupa untuk memeriksa kondisi barang tersebut. Pastikan barang tersebut tidak bergerak atau terlepas.

8. BERKENDARA DIMALAM HARI

Saat anda mengendara motor pada malam hari anda harus :

  • Mengurangi kecepatan
  • Dapat terlihat
  • Tingkatkan penglihatan anda

9. Helm Standard

periksaan alat perlindungan kepala Helm anda harus :

  • Dalam kondisi baik. Bahkan helm yang baik sekalipun didesain untuk melindungi satu benturan. al ini termasuk ketika dijatuhkan pada permukaan yang keras. Sebab itu, anda jangan membeli helm bekas, karena anda tidak tahu kondisi helm ersebut.
  • Periksa helm anda secara berkala. Masa pakai helm dapat berkurang setiap anda memakainya. Anda harus memeriksanya apakah terdapat retak, kondisi lapisan dalam helm, bahan material yang terlepas, hal ini merupakan tanda bahwa anda harus membeli helm baru.
  • Ikat helm dengan benar ketika anda penggunakannya. Helm yang longgar sama bahayanya dengan anda tidak memakainya sama sekali.
  • Dapat mudah terlihat. Pertimbangkan warna putih, merah, kuning atau jingga.
  • Bersihkan dengan air dan sabun yang lembut. Jangan gunakan bensin, atau bahan kimia lainnya karena dapat merusak helm. Untuk alasan yang sama, jangan mengecat atau memasang stiker pada helm anda. (pihak produsen wajib merekomendasikan cara membersihkan helm anda.

10. Cara Membuat SIM

SURAT IZIN MENGEMUDI (SIM) SEPEDA MOTOR

Cara memperoleh SIM :

  • Menyerahkan permohonan tertulis kepada petugas POLRI.
  • Dapat membaca dan menulis huruf latin.
  • Sehat Jasmani dan Rohani.
  • Memiliki ketrampilan mengemudikan kendaraan bermotor.
  • Lulus ujian Teori dan Praktek.
  • Memiliki pengetahuan yang cukup mengenai Peraturan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dan teknik dasar kendaraan bermotor.

Pengunaan SIM :

  1. SIM berlaku 5 tahun.
  2. SIM berlaku di seluruh Indonesia.
  3. SIM C untuk mengemudi sepeda motor kecepatan lebih dari 40 km/jam
  4. SIM D untuk mengemudi sepeda motor kecepatan kurang dari lebih dari 40 km/jam

11. Tips Melewati Rintangan

Berikut menjelaskna tips aman berkendara dengan berbagai kondisi dan rintangan yang mungkin anda temukan di Jalan raya.

1. Jalan dengan genangan air

Saat melewati genangan air, usahakan untuk mengurangi kecepatan karena genangan air membuat traksi ban berkurang. Pandangan menyapu kedepan untuk menganalisa keadaan. Jika kondisi lalu lintas disekitarnya memungkinkan, usahakan untuk menghindarinya karena kita tidak tahu sedalam apa genangan air tersebut, untuk itulah kita ambil yang pernah dilalui kendaraan sebelumnya, think plan.

2. Jalan dengan banyak pasir, berlumpur atau banyak daun kering.

Jalan seperti ini juga bisa membuat kita kehilangan kontrol kemudi atau ban selip, maka sebelum berkendara kondisi Ban Gondrong dari pada gondul, Cara terbaik memang dengan menghindari, namun jika sudah terlalu dekat akan sangat berbahaya untuk berbelok-belok menghindar. Sebaiknya kurangi kecepatan dan melintas secara perlahan, kedua paha tekan kuat tangki bengsin, mo gaya karena terlambat ke kantor tapi tidak aman karena ngebut saat belok ke kiri tekan paha terutama area dengkul kiri ke kanan dan dekatkan stang pegangan tangan kiri ke sumbu tubuh kita, untuk lebih oke dan hanya membantu menjaga keseimbangan motor dari jalan yang susah diprediksi kaki kirinya tolong lurus ke sisi kiri depan.

3. Polisi tidur

Saat melewati polisi tidur, kurangi kecepatan dan lewati secara tegak lurus, roda depan/belakang, tubuh dan polisi yang lagi tidur tegak lurus, klo mau sedikit action dan caper, ini tidak aman turunkan gigi sebelum ban depan naik kepala polisi dan buka mendadak maksimal saat ban depan dipuncak kepala polisi tidur, ban depan terangkat dan dijamin kebalik.

4. Jalan bergelombang atau berbatu-batu.

Untuk melewati jalan seperti ini, gunakan gigi rendah, jangan menyentak gas dan melintas perlahan dengan hati-hati. Hindari memindah gigi mendadak tanpa ban depan tubuh dan ban belakang segaris dan berkendara dengan sedikit mengangkat pinggang akan lebih memudahkan untuk menyeimbangkan kendaraan, pertimbangan batu batu beterbangan berakibat permukaan yang lunak akan berubah, belum lagi bebatuan yang beterbangan akan membahayakan pengendara lainnya.

5. Melewati lempeng baja

Pada jalan yang sedang ada perbaikan jembatan atau gorong-gorong misalnya, kadang kita harus berjalan diatas lempeng baja. Jika kondisi basah dan sedikit berlumpur, lempeng baja akan menjadi sangat licin. Melintaslah dengan posisi tegak lurus (antara jalan, ban depan dan tubuh/pandangan pengendara) perlahan dan hati-hati penuh kosentrasi.

6. Tumpahan Oli

Oli yang tumpah dijalan sangat membahayakan karena dapat menghilangkan traksi ban, kemudi menjadi susah dikontrol. Saat melewati tumpahan oli, usahakan jangan sampai melewati dengan kondisi miring / berbelok. Lebih baik berjalan tegak lurus dan usahakan mengurangi kecepatan dengan tidak mendadak mengerem atau mengganti rasio gigi mendadak akan berakibat pengedara langsung terpental.

7. Kondisi Hujan

Disamping pandangan berkurang, jalan yang basah membuat jarak pengereman menjadi lebih jauh. Jaga jarak lebih panjang dari kendaraan didepan agar terhindar dari tabrak belakang. Saat berbelok juga harus dalam kecepatan yang lebih rendah, pengalaman pribadi putaran mesin/RPM rendah dan menggunakan sedikit lebih gigi tinggi (misal gigi 3 untuk kecepatan 30km/jam) dari pada saat kita melewati dalam kondisi kering.

12. Teknologi dan Tips Perawatan Honda Vario

Mesin 4 tak 110 cc Built In Liquid Cooled Radiator. Honda Vario dilengkapi dengan mesin 4 tak 110 cc, dan berpendingin radiator. Mesin Honda Vario ....

mempunyai perbandingan kompresi 10,7 : 1, sehingga dengan kapasitas mesin yang 110 cc, dapat menghasilkan tenaga yang besar. Radiator berfungsi untuk menjaga agar suhu mesin selalu dalam kondisi stabil, dan membuat mesin lebih awet....

Radiator Honda Vario terbuat dari aluminium yang dilengkapi dengan kipas radiator yang menyatu dengan mesin. Sehingga lebih cepat membuang panas mesin dan efisien dalam menjaga suhu mesin.

Karena dilengkapi dengan radiator pendingin, maka pemakai Honda Vario wajib rajin memeriksa kondisi system pendingin. Baik itu kebocoran, jumlah cairan pendingin, dan kondisi cairan pendingin itu sendiri. Cairan pendingin (radiator coolant) tidak boleh di ganti dengan air biasa. Cairan pendingin radiator terbuat dari formula khusus, yang kegunaannya antara lain : tidak mudah mendidih, tidak mudah menguap, dan tidak mudah menimbulkan korosi/karat. Maka agar mesin awet, disarankan selalu melakukan pemeriksaan rutin dan mengganti cairan pendingin dengan yang baru setiap 10.000 km, atau 1 tahun, mana yang tercapai lebih dahulu.

Transmisi Otomatis

Honda Vario dilengkapi dengan penyalur tenaga transmisi otomatis. Sehingga sangat mudah dioperasikan, karena tidak diperlukan perpindahan gigi transmisi secara manual. Tinggal starter, gas, dan jalan. Penyaluran tenaga dari mesin untuk memutar roda belakang dihubungkan oleh sabuk atau yang biasa disebut belt, yang berbentuk huruf “V”, maka kadang ada yang menyebut V – Belt. Agar performa sepeda motor selalu dalam kondisi baik, maka wajib dilakukan pemeriksaan kondisi belt secara berkala.

Tujuannya adalah untuk membersihkan debu – debu yang berada diruang belt, yang dapat menyebabkan terganggunya proses pemindahan/penyaluran tenaga (biasanya selip). Dan disarankan untuk menggantinya setiap 24.000 km.

Karburator + Cuk Otomatis

Karburator Honda Vario menggunakan type Vacuum Karburator. Cara kerja karburator model ini adalah, kabel gas tidak langsung terhubung dengan skep karburator, seperti model konvensional. Keuntungan menggunakan karburator type ini adalah bahan bakar masuk kedalam mesin sesuai dengan kebutuhan mesin itu sendiri, berdasarkan kevakuman yang terjadi di intake manifold. Sehingga hal ini akan mengakibatkan pemakaian bahan bakar yang efisien. Sebagai komponen mesin yang sangat fital, maka karburator wajib dibersihkan setiap 2000 km. Karburator Honda Vario juga dilengkapi dengan cuk otomatis. Pada saat mesin dingin cuk otomatis akan bekerja, yang membantu mempermudah mesin hidup saat di start awal. Dan pada saat mesin sudah panas maka cuk otomatis tidak bekerja. Sehingga sangat praktis.

Handle Brake Lock

Fitur lain Honda Vario adalah handle brake lock atau rem tangan. Yang berfungsi pada saat parkir ditempat yang menanjak atau menurun, sepeda motor tidak akan meluncur, karena roda belakang terkunci. Untuk mengoperasikan system pengaman ini, tinggal tarik tuas rem belakang, kemudian tarik kearah yang sama tuas kecil yang berada didepan handle rem. Kemudian lepaskan handle rem, maka handle rem belakang akan terkunci, begitu juga roda belakang juga akan terkunci.

Side Stand Switch

Untuk keselamatan pengendara, Honda Vario dilengkapi dengan side stand switch atau saklar pengaman yang berapa di standar samping. Fungsi dari alat ini adalah mesin tidak bisa hidup, jika standar samping masih pada posisi turun. Ini untuk menghindari kecelakan yang biasa disebabkan oleh karena pengendara yang lupa menaikkan standar samping. Switch ini terhubung dengan modul mesin yang akan memberikan sinyal sesuai dengan posisi standar samping

Sambutan Positif Kapolda Bengkulu Terhadap Event Safety Riding Honda Bengkulu Blog Competition 2010

Event Safety Riding Honda Bengkulu Blog Competition 2010 disambut baik oleh Kapolda Bengkulu Brigadir Jendral Polisi Drs. M Ruslan Riza.MM.  Hal itu disampaikan beliau disela-sela kesibukan beliau dan beliau mendukung semua kegiatan positif tersebut. Di era globalisasi ini sudah selayaknya event yang edukatif semacam lomba blog ini dapat terus diadakan mengingat maraknya penyalahgunaan internet belakangan ini, event positif yang mengedepankan pembelajaran dan yang bersifat internet sehat ini harus tetap dikembangkan.
Beliau juga berpesan agar semua edukasi tentang safety riding ini bukan hanya sekedar menjadi wacana ataupun tulisan di blog saja, tetapi harus diterapkan dan diaplikasikan di kehidupan nyata guna mewujudkan ketertiban berlalu lintas dan menekan jumlah korban kecelakaan yang diakibatkan oleh minimnya pengetahuan tentang safety riding dan kesalahan pengendara.
Kepada seluruh peserta yang ikut meramaikan event ini, beliau berpesan untuk selalu menjunjung sportifitas dan selamat berkompetisi.

Safety Riding Honda Bengkulu Profile

Dengan konsep dasar “respect for human life” atau juga dapat didefenisikan sebagai wujud kepedulian terhadap hidup (keselamatan) manusia yakni, pengendara sepeda motor dan orang-orang disekitar pengendara sepeda motor itu sendiri dengan mengingat jumlah pengguna sepeda motor yang semakin banyak dan didominasi oleh merk Honda.
Kepedulian Honda menumbuhkan kesadaran tentang keselamatan berkendara kepada setiap konsumen yang merupakan aspek yang utama untuk mencegah terjadinya kecelakaan ketika berlalu-lintas, disamping itu dengan meng-inovasi produk yang nyaman dan memenuhi aspek – aspek keselamatan.

Astra Motor Bengkulu yang bisa dibilang Main Dealer Sepeda Motor Honda yang masih tergolong muda sangat konsen terhadap aspek keselamatan berkendara, hal ini dibuktikan dengan dilengkapi dengan bagian Safety Riding Promotion (SRP) yang mempunyai tugas untuk mempromosikan dan meng-edukasikan Safety Riding ke masyarakat.

Dalam peng-edukasian keselamatan dalam berkendara, Honda akan mengedepankan/mengutamakan “kesenangan” dalam berkendara dan dengan menimbulkan dan melatih kemampuan analisa mereka terhadap situasi berbahaya di jalan raya dengan cara yang aman dan membawa mereka ke dalam pengalaman berkendara yang menyenangkan.

Peng-edukasian terhadap keselamatan berkendara meliputi berbagai metode, antara lain : dengan simulasi melalui tool Honda Riding Trainer (HRT) dan Pengalaman berkendara dalam menghadapi situasi beresiko dengan cara yang aman  dan dalam situasi aman. Berbagai edukasi dan skill training yang ditujukan untuk kalangan pelajar mulai taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi, komunitas, group customer dan masyarakat umum.

Dalam mendukung tugas-tugasnya Safety Riding Astra Motor Bengkulu terus meng-upgrade diri dengan setiap tahun menambah instruktur-instrukturnya dengan training berstandar Jepang di AHM. Pada saat ini tercatat 9 orang Main Dealer Safety Riding Instructor di bawah koordinasi seorang HSO Safety Riding Coordinator dan di bawah naungan seorang Safety Riding Manager.

Di samping itu Safety Riding Astra Motor Bengkulu juga giat merangkul kerjasama dengan berbagai pihak, contohnya kerjasama yang telah berjalan harmonis yaitu dengan 5 Sekolah Menengah Tingkat Atas di Kota Bengkulu dan dengan Ditlantas Polda dan Satlantas Polres Bengkulu.

HONDA BENGKULU KAMPANYEKAN SAFETY RIDING MELALUI TOURING



Julukan sebagai Pelopor Safety Riding di Indonesia semakin dibuktikan oleh tim Safety Riding Honda yang tersebar di seluruh Nusantara. Tidak ketinggalan juga Tim Safety Riding Honda Bengkulu yang efektif aktif sejak tahun 2008 ikut mengkampanyekan budaya Safety Riding (keselamatan berkendara) melalui berbagai cara

, salah satunya adalah dengan langsung membaur dengan pengendara sepeda motor di jalan melalui event Touring serta dengan merangkul komunitas-komunitas sepeda motor pencinta Safety Riding.
Dalam catatan event Touring yang pernah dilaksanakan Tim Safety Riding Bengkulu antara lain “Honda Safety touring in 4 City” pada 15 Januari 2009, touring ini dilakukan secara estafet mengelilingi kota Bengkulu, Curup, Argamakmur dan Seluma. Kemudian pada 7 Maret 2009 “Honda Safety City Touring” digelar bersama dengan Komunitas Honda di kota Bengkulu, acara ini merupakan rangkaian dari Launching Absolute Revo 110.
Dalam event Honda Fiesta 2009 tepatnya tanggal 21-22 November 2009 touring Safety Riding Honda yang dinamai “Honda Fun City Touring” juga digelar, touring ini juga diikuti oleh komunitas Honda kota Bengkulu, namun ada yang menarik pada City Touring kali ini karena diantara pesertanya adalah personel grup band “Seventeen” sebagai boncenger pada beberapa motor club Tiger.

Dengan adanya kegitan Honda Safety Riding keliling kota Bengkulu bertujuan untuk memberikan Edukasi langsung kepada pengguna Sepeda Motor dijalan cara berkendara yang baik dan benar, disamping itu pengguna jalan dan masyarakat dapat melihat bahwa Honda bersama pengendara sepeda motor pencinta Safety Riding peduli terhadap keselamatan berkendara. Tim Safety Riding Honda memakai kelengkapan berkendara yang lengkap terdiri dari sepatu, jacket, sarung tangan, helm, dan kelengkapan kendaraan lainnya. Dengan kelengkapan tersebut Team Safety Riding Honda memberikan Contoh atau sebagai model berkendara yang baik dan aman dengan perlengkapan tersebut.
Disetiap touring selalu disampaikan agar peserta selalu mentaati peraturan lalu lintas agar disamping selalu memperhatikan keselamatan dalam berkendara namun juga tertib aturan lalu lintas yang ada sehingga membawa keamanan bagi diri sendiri dan orang lain.

Oke friends… Sampai jumpa pada Touring berikutnya.. Jangan lupa ikutan yaaa?!


Oleh : Rachmad Kurniawan (HSO Safety Riding Coordinator)

Kegiatan Safety Riding Honda Bengkulu

1. Persiapan Launching Dunia matic Honda Bengkulu

Wednesday, 12 August 2009 07:43 Thio_08

Launching Matic terbaru Honda Vario CBS tanggal 15 Agustus 2009 ini pihak Honda Bengkulu tidak main-main dalam menghadapinya.Acara yang akan dimulai pukul 10:00 WIB dan berakhir pukul 23:00 ini akan dimeriahkan oleh Para penggemar dan pengguna Honda khususnya motor matic Honda.Acara yang bertajuk Dunia Matic Honda ini disebut-sebut sebagai pestanya matic Honda Bengkulu. yang diikuti lebih dari 1000 motor matic baik Vario maupun BEAT.

2. Acara launcing Vario CBS Techno Bengkulu

Sunday, 16 August 2009 13:58 Thio_08

Luar biasa! Puluhan ribu masyarakat Bengkulu sangat antusias terhadap produk terbaru Honda yang diluncurkan akhir tahun 2009, Honda New Vario CBs Techno, New Vario, dan New BeAT. Apalagi peluncurannya dimeriahkan group band ngetop asal Ibukota Domino dan Utopia.

3. Honda Safety riding Bengkulu Goes to School

Tuesday, 20 October 2009 04:32 Thio_08

Bengkulu, Komitmen PT Astra International Tbk-Honda Sales Operation (HSO) Cabang Bengkulu untuk mengurangi tingkat kecelakaan di jalan raya kembali direalisasikan. Sama seperti sebelum-sebelumnya, Honda menggelar Safety Riding. Kali ini sasarannya adalah pengendara pemula, tepatnya siswa MAN model Bengkulu, pada Selasa (20/10). ”Kami ingin arti pentingnya keselamatan berkendara bisa diketahui semuanya. Termasuk segmen yang paling dasar. Apalagi pelanggan di segmen ini cukup banyak,” kata Rahmad, safety riding instruktur HSO Bengkulu, di sela 'Safety Riding Go To School'. Rahmad mengatakan, safety riding sengaja masuk ke sekolah-sekolah karena interaksi siswa dengan segmen sejenis cukup tinggi. Sehingga kedepan siswa yang dilatih dapat menjadi safety advisor bagi pengendara lain sebayanya. ”Masih banyak siswa yang belum mempunyai pengalaman cukup berkendara dengan baik. Mudah-mudahan setelah dilatih ini, mereka bisa membimbing dan mengarahkan teman-temannya yang lain,” terangnya.

4. Honda best student 2009 competition

Thursday, 22 October 2009 10:18 Thio_08

Honda Best Student Competition adalah sebuah event yang dipersembahkan honda bagi pelajar yang berprestasi yang memperebutkan hadiah Beasiswa Dari Honda.

Informasi lebih lengkapnya dapat dilihat di sini

Riding skil

Tentang Pengereman


Ya ya ya, sudah banyak artikel diluar sana yang membahas mengenai pengereman. Dan kali ini kita bahas tentang “Pengereman”. Lagi ??? Yup, pengereman adalah salah satu teknik berkendara yang paling penting. Gimana gak penting, coba aja bawa motor yang nggak ada rem-nya. Karenanya saya akan bawakan pembahasan mengenai pengereman ini lagi. Yang ini dengan lengkap dan komprehensif.

Banyak pengendara motor terlalu yakin dengan kemampuannya menggunakan rem. Yap, karena sebagian besar pengendara motor memang melakukan pengereman dalam kondisi yang normal-normal saja. Atau dengan kata lain, dalam kondisi yang tidak emergensi. Kalau dipikir-pikir, memang benar sih, kalau kita bawa motor dengan benar, ehm.. maksud saya benar-benar “benar”, maka tidak perlu terjadi pengereman dalam keadaan emergensi, karena semuanya tertangani dengan benar, tidak kebut-kebutan, konsentrasi di jalan, patuh rambu-rambu lalulintas dan berkendara penuh etika.

Namun demikian, tetap saja hal-hal diluar perkiraan kita selalu terjadi, ditengah jalanan yang padat dan ramai serta terus menerus berubah-ubah secara dinamis. Ada saja orang yang menyeberang jalan tanpa tengak-tengok kiri dan kanan. Ada saja pengendara motor yang suka potong-potong jalur orang seenak udel-nya. Dan lain sebagainya. Dalam keadaan inilah keahlian dalam pengereman yang baik dan benar dibutuhkan, bukan hanya sekedar bejek rem sambil ngomel-ngomel.

Latihan

Untuk benar-benar mengetahui kemampuan kita dalam hal pengereman adalah dengan mencobanya langsung di lapangan. Atau coba langsung di jalanan yang sepi. Jangan takut, kalau takut, mendingan gak usah bawa motor sama sekali. Dengan berlatih, kita sudah mempersiapkan mental dan fisik bahwa kita akan mencoba pengereman. Mendingan coba waktu latihan daripada coba langsung pada saat emergensi. Ya gak ?

Latihan pengereman biasanya disebut dengan “Sudden Break”. Dan latihan ini sudah jadi standar pelatihan di kursus-kursus atau pelatihan Safety Riding dimanapun. Sudah umum. Jadi harusnya semua orang yang pernah ikutan SRC (Safety Riding Course) pastinya sudah pernah mencicipi latihan ini. Tapi, gak harus ikutan SRC kok buat latihan pengereman. Sendirian juga bisa. Disarankan untuk melatih “Sudden Break” setiap kwartal (3 bulanan). Walaupun anda sudah mengantongi puluhan ribu kilometer pengalaman, tetap saja, sebaiknya anda terus menerus melatih kemampuan pengereman ini. Agar reflek anda tetap tajam dan fresh.

Seperti yang sudah dikatakan barusan, latihan “Sudden Break” tidak perlu harus dalam situasi yang formal seperti dalam pelatihan SRC, anda cukup datang kepelataran parkir, atau lapangan dengan permukaan yang keras dan bersih, sukur-sukur bisa dapat tempat seperti landasan pesawat terbang, he he he, yang tidak terpakai tentunya dan gak sampe dikejar-kejar satpam. Cukup manfaatkan 10 menit saja untuk berlatih pengereman. Pokoknya, pada intinya, adalah melatih kemampuan pengereman anda dan menciptakan kesempatan untuk melatih diri.

Kalau anda dapat tempat luas dan lapang, cobalah berkendara pada kecepatan 25 hingga 35 km/jam, dalam arah yang lurus. Kemudian lakukan pengereman di suatu titik hingga motor berhenti total dan anda turunkan kaki kiri anda (tangan kanan masih menarik tuas rem depan secara maksimum dan kaki kanan masih menginjak pedal rem belakang).

Dalam situasi emergensi, anda sebaiknya tidak memikirkan kopling karena anda terfokus untuk berhenti secepatnya. Biarkan tuas kopling dilepaskan dan tangan kiri anda menggenggam stang dengan kuat. Mesin akan membantu pengereman dengan “engine break” dan biarkan mesin mati (karena “enggine log”) sewaktu anda berhenti total.

Sewaktu melakukan pengereman, tangan kanan anda hendaknya meremas tuas rem. Jangan di sentak dengan jari. Kenapa ? karena, sewaktu anda mulai pengereman bobot motor dan pengendara akan teralihkan keroda depan, seiring dengan pengalihan beban kedepan, roda depan yang secara progresif menerima beban akan menekan permukaan jalan secara bersamaan. Logikanya, kalau semakin menekan permukaan jalan, maka traksi (daya rekat/cengkeram roda pada permukaan jalan) juga akan bertambah. Semakin tinggi traksi, maka rem bisa semakin di perkuat.

Berbeda dengan roda belakang, pada roda depan, traksi akan bertambah seiring dengan beban yang teralihkan kedepan, sementara roda belakang justru semakin kehilangan traksi.

Jika tuas rem depan disentak oleh jari, maka, belum sempat beban teralihkan kedepan, rem sudah maksimal dan bisa menyebabkan “skidding” (tergelincir). Diperlukan waktu sekitar 1 detik dari kondisi lepas hingga pengereman maksimum, atau dengan kata lain, sejak anda mulai menarik tuas rem hingga tuas rem itu benar-benar tertarik dengan tenaga maksimum jari-jemari adalah dalam 1 detik. 1 detik waktu yang cukup bagi beban bobot motor dan pengendara untuk teralihkan ke roda depan dan mencapai traksi maksimum.

Sewaktu melakukan pengereman, jangan hanya mengandalkan rem depan saja, rem belakang juga dimanfaatkan namun tidak perlu terlalu keras, cukup untuk menstabilkan motor agar tetap bergerak lurus kedepan dan jangan sampai mengunci, ini penting, INGAT !!! Jangan sampai mengunci !!!. Sliding dengan roda belakang dapat menimbulkan “High Side Fall”.

FAST, seperti kursus Safety Riding yang lain, mengajarkan teknik Sudden Break ini. Namun dalam sessi ARC (Advanced Riding Course), kami juga ajarkan teknik berhenti saat melakukan cornering, serta track Sudden Break yang lebih menarik dan aman.

Percayalah, anda akan sangat bersyukur bila anda melatih diri anda sendiri untuk lebih menguasai teknik Pengereman yang baik, adalah dengan berlatih secara teratur. Cukup 10 menit saja, anda sendiri.

Oh.. satu lagi, sebelum anda mencoba berlatih, lengkapi diri anda dengan Gear yang memadai. Untuk jaga-jaga.

Rem Depan

Rem depan memberikan kemampuan pengereman yang terbaik bagi motor anda. Beberapa literatur seputar Safety Riding mengatakan bahwa “Front Brake is the one that STOP”. Sebab, saat melakukan pengereman, berat motor dan pengendaranya akan berpindah kedepan dan memperbesar traksi roda depan.

Anda bisa coba sendiri untuk menekan telapak tangan anda pada permukaan meja, semakin kuat anda tekan telapak tangan ke meja, maka semakin berat bagi tangan anda untuk bergeser dari permukaan meja.

Hanya saja, anda perlu memberi waktu bagi bobot tubuh dan motor untuk bergerak kedepan dan secara bersamaan meningkatkan daya rem roda depan, dengan meremas tuas rem secara progresif selama 1 detik hingga mencapai pengereman maksimum.

Sayangnya, banyak pengendara motor yang justru takut melakukan pengereman roda depan. Mereka percaya pada mitos yang mengatakan bahwa dengan melakukan pengereman roda depan, motor akan terpelanting kearah depan. Mereka sering menyalahkan kondisi ini padahal mereka justru tidak punya keahlian pengereman yang baik. Kondisi pengereman seperti “stoppie yang kelewatan” ini tidak akan terjadi, kecuali memang sipengendara menginginkannya, dan hanya motor-motor dengan COG (Center Of Grafity) yang terlalu tinggi yang akan mengalami hal ini, itu pun karena si pengendara motor memang menginginkannya atau panik. Yang lebih disayangkan lagi adalah, mitos ini terus menerus disebarkan dari pengendara motor ke pengendara motor yang lain.

Potensi bahaya yang timbul dari pengereman roda depan adalah justru timbul dari roda depan yang skidding. Bila skidding sampai terjadi, segeralah melepaskan rem depan dan kembali melakukan pengereman secara progresif. Karenanya, jangan serta merta menyentak tuas rem depan, melainkan di remas secara progresif. 1 detik.

Memang susah untuk tidak menyetak tuas rem depan disaat yang sangat tiba-tiba seperti orang gila yang tiba-tiba loncat kedepan jalur motor anda, itulah gunanya anda berlatih.

Oh… satu lagi, percayalah pada “rem depan” anda.

Rem Belakang

Yup, anda mungkin sudah bisa menebak, pada saat pengereman berat beban motor dan pengendara akan bergerak kedepan, menjadikan roda belakang kekurangan traksi dan tidak efektif untuk pengereman. Itulah sebabnya, skidding roda belakang pada saat pengereman tiba-tiba sangat umum terjadi. Memang susah untuk merasakan apakan roda belakang sedang sliding atau belum, dan menetukan “pressure” yang pas bagi pedal rem belakang. Anda harus merasakan karakteristik rem belakang motor anda. Bagaimana caranya ? Dengan berlatih secara teratur.

Mungkin anda bertanya, lalu apa gunanya rem belakang kalau yang menghentikan motor adalah rem depan ? Jawabannya adalah, pada faktanya, rem belakang juga membantu untuk melambatkan motor sekaligus menstabilkan motor saat melakukan pengereman.

Ada literatur yang mengatakan, jika dalam latihan anda terus menerus menyebabkan roda belakang tergelincir (skidding), maka, berhetilah menggunakan rem belakang, letakkan kaki anda pada foot rest tanpa menyetuh pedal rem. Kalau refleks anda yang melakukan pengereman hingga skidding, maka letakan kaki kanan anda pada foot rest untuk boncenger. Saat ada kesempatan, periksalah sistem pengereman anda, dan buat agar rem tidak terlalu menggigit.

“Banyak orang mengganti rem belakang yang aslinya tromol jadi disk brake. Niatnya sih, agar pengereman jadi lebih sempurna, walhasil, justru bikin rem belakang terlalu menggigit dan menyebabkan skidding yang berlebihan. Skidding roda belakang adalah penyebab terjadinya High Side Fall yang fatal.”.

Hmmm, walaupun demikian, ada kalanya rem belakang lebih punya andil dibandingkan rem depan. Pada situasi-situasi khusus seperti menuruni lembah yang terlalu terjal, berjalan di jalan yang sangat basah dan licin atau pada saat anda membawa boncenger yang gemuk. he he he.

Dua Lebih Baik Dari Pada Satu

Seperti telah di jelaskan, saat melakukan pengereman, gunakan kedua rem, dengan menggunakan kedua rem, depan dan belakang, maka jarak berhenti akan lebih pendek jika dibandingkan kalau hanya menggunakan salah satu rem saja.

Rem depan yang berperan lebih untuk menghentikan motor, Rem Belakang untuk menjaga kestabilan motor dan selalu menjadikan motor bergerak lurus.

Anda boleh praktekan sendiri. Cobalah melakukan pengereman dan berusaha mencapai jarak sependek-pendeknya tanpa harus ngotot dan membahayakan diri. Pertama-tama rem belakang saja. Beri tanda tempat anda mulai melakukan pengereman dan titik berhenti motor. Kemudian lakukan lagi dengan hanya menggunakan rem depan saja. Jangan lupa tips-tips diatas. Beri tanda lagi. Yang terakhir, cobalah dengan menggunakan kedua rem. Jika anda lakukan dengan benar, anda dapat melihat sendiri bahwa menggunakan kedua rem memiliki jarak berhenti yang paling pendek.

Anda harus siap untuk melakukan pengereman pada kedua rem depan dan belakang. Setiap saat dan setiap waktu anda berada diatas motor. Ada cara yang efektif agar anda selalu siap melakukan pengereman depan/belakang ini. Yaitu dengan selalu, yap, selalu melakukan pengereman depan/belakang setiap kali anda hendak melambat. Hal ini bertujuan untuk membentuk kebiasaan anda, untuk selalu menggunakan rem Depan dan Belakang.

Engine Break

Dalam dunia otomotif, Engine Break, atau memanfaat putaran mesin yang sedang rendah untuk memperlambat laju kendaraan adalah hal yang umum. Demikian pula dengan motor. Walaupun demikian, Engine Break hanya memberikan kontribusi yang kecil dalam proses melambatkan motor, dan alangkah baiknya jika anda tetap mempercayakan pengereman pada sistem rem yang sudah ada di roda depan dan belakang motor anda.

Satu lagi, Engine Break, pada intinya sama dengan rem belakang. Penggunaan Engine Break yang berlebihan, terutama pada motor-motor dengan torsi besar dimana putaran mesin memiliki tenaga yang besar, Engine Break dapat menebabkan skidding pada roda belakang.

Riding Skill

1. Melewati Stang

Banyak orang juga khawatir bahwa mereka akan terlempar kedepan akibat pengereman yang terlalu hebat. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sebenarnya hal ini tidak perlu terlalu ditakutkan. Anda tidak akan terlempar begitu saja melewati stang motor anda kecuali anda benar-benar menabrak pagar beton secara frontal, atau menabrak kap mesin mobil sedan.

Jika yang anda maksudkan adalah terjadinya posisi stoppie yang diikuti terjatuh kedepan, hal ini tidak akan terjadi pada sebagian besar motor kecuali pada motor-motor yang memiliki “Center of Gravity” yang terlalu tinggi. Motor motor pada umumnya, apalagi motor dengan tipe “crusier” tidak mudah untuk memungkinkan terjadinya posisi stoppie. Motor-motor mempunyai kemungkinan besar untuk ber-stoppie ria adalah motor-motor sport yang memiliki sudut “Rake” yang terlalu kecil, dan “Trail” stang yang pendek.

2. Laying It Down (LID)

LID adalah istilah lama di dunia Safety Riding, mungkin sudah terlalu lama hingga tidak banyak yang tahu. Dulu, disaat teknologi ban motor masih tidak sebaik saat ini, dimana komposisi karet ban yang masih terlalu keras dan tidak memiliki traksi yang baik, pengendara motor saat itu berfikir “kalau ban sudah tidak bisa lagi menghentikan motor, maka gunakan bodi motor untuk menghentikannya melaju”. Memang terdengar berlebihan, tapi teknik ini benar-benar ada. Dengan memiringkan motor dan sliding hingga permukaan bodi motor, jok dan stang terseret diatas aspal (dengan si pengendara juga ikut terseret tentunya).

Hingga kini, dimana teknologi pengereman sudah memadai dan komposisi ban yang baik, teknik LID masih terus dikuasai oleh sedikit pengendara motor veteran yang masih merasa bahwa teknik ini masih cukup efektif. Dan demikian sterusnya, teknik ini diturunkan terus menerus pada pengendara junior oleh beberapa kursus Safety Riding di Amerika.

Banyak pengendara motor mengaku bahwa mereka melakukan LID untuk menghindari tabrakan parah, walaupun sebenarnya mereka terjatuh karena mereka tidak memiliki skill pengereman yang cukup.

Tentu saja, anda tidak perlu melatih teknik ini, kecuali anda memang benar-benar full “hard” gear, full “hard” paranoid dan lecet-lecet parah pada motor anda tidak lah berarti.

3. Skidding

Hare gene, masih aja ada yang percaya kalau ban yang skidding memiliki kemampuan stop yang lebih baik dibanding ban yang tidak skidding. Mereka bingung ketika sudah melakukan pengereman hingga ban berasap, namun tetap neruduk hazard.

Padahal, faktanya, skidding justru memperpanjang jarak pengereman dan berarti “kehilangan traksi total”, menjadikan motor menjadi kehilangan kontrol. Skidding pada roda depan dapat menyebabkan “Lowside Fall”, skidding pada roda belakang dapat menyebabkan “Highside Fall”. (Mengenai “Low side fall” dan “High side fall” serta bagaimana mengatasinya silahkan baca di artikel ini http://safetyridingcourse.com/?p=32) .

4. Anti-lock Brake System (ABS)

ABS adalah mekanisme pengereman terkontrol yang dibuat oleh pabrikan motor untuk mencegah sistem pengereman manjadi terkunci akibat usaha pengereman yang berlebihan.

ABS sangat baik dan efektif untuk mencegah skidding pada motor jika motor bergerak lurus kedepan. ABS tidak begitu berperan baik pada motor apabila terjadi skidding di tikungan. Ini karena ABS hanya mendeteksi kecepatan putaran roda, apakah lebih cepat atau lebih lambat, sedangkan skidding saat menikung bisa terjadi walaupun roda masih berputar dengan baik. Dan skidding yang terjadi saat itu adalah menyamping. Jadi, mau di rem atau tidak, skidding tetap terjadi.

ABS pada motor kebanyakan dipergunakan pada motor-motor tourer dengan cc yang besar. Karena pemasangan dan alat-alat yang mahal, ABS pada motor biasanya terpasang dari pabrikan dan memang terpasang pada motor-motor yang mahal.

5. Trail Braking

Jika kita perhatikan pada materi-materi Safety Riding dimana-mana, diajarkan agar melakukan pengereman dan melambat pada saat hendak memasuki tikungan, ketika hendak miring untuk menikung diharapkan kecepatan sudah cukup lambat untuk sebuah proses menikung yang mulus dan rem sudah dilepas, agar traksi ban benar-benar dimanfaatkan untuk menikung. Dalam dunia balap motor, ada teknik pengereman yang justru berlawanan, yaitu Trail Breaking.

Trail Breaking berarti melakukan pengereman disaat motor memasuki tikungan dan membiarkan grafitasi menarik motor hingga kemiringan maksimum. Pada saat kemiringan sudah cukup, rem mulai dilepaskan dan gas ditambah untuk meningkatkan gaya sentrifugal dan mempertahankan agar motor tidak terjatuh.

Teknik ini dilakukan pada saat balapan, dimana kecepatan untuk memasuki tikungan lebih diperhatikan untuk mencuri posisi balapan. Teknik ini aman dilakukan karena track sirkuit yang sudah dikenal dan kondisinya baik dan prima. Para pembalap juga sudah mem-familiarisasi diri mereka pada tikungan-tikungan tersebut.

Teknik Trail Breaking tidak direkomendasikan pada penggunaan motor sehari-hari, karena tikungan-tikungan jalan raya yang memiliki kondisi tidak baik dan hazard yang bisa timbul setiap saat.

6. Cepat Berhenti di Tikungan

Kadang kala, anda harus berhenti secepat mungkin disaat anda sedang menikung, dimana tiba-tiba anda melihat hazard yang muncul didalam tikungan yang mana anda tidak mengira ia akan muncul. Biasanya, pengendara motor akan segera menurunkan kaki (menjejak tanah), melakukan pengereman mendadak, “wobbling” dan diikuti suara bergedebum motor jatuh.

Untuk dapat berhenti dengan cepat secara efektif anda harus berusaha mendapatkan kembali traksi pada ban dimana pada saat menikung, sebagian besar traksi ban dipergunakan untuk mempertahankan posisi motor yang sedang miring menikung. Keterbatasan traksi ini, jika rem dipaksakan akan menyebabkan motor tergelincir dan terjatuh.

Cara yang terbaik untuk pengereman maksimal saat menikung adalah dengan menegakkan motor anda (meluruskan arah motor) secepatnya dan melakukan pengereman maksimal.

Latihlah pengereman disaat anda menikung di tempat yang cukup luas dan permukaan yang bersih dari pasir dan kerikil. Atau anda bisa melatihnya di jalanan yang sangat-sangat sepi dan berbadan lebar.

7. Swerving

Ada pula kalanya anda dapat melihat dalam sekejap, bahwa pengereman tidak akan menolong anda dari menabrak sebuah hazard. MSF mengatakan bahwa hampir 80% hazard yang tidak bisa dihindari dengan pengereman dapat dihindari dengan melakukan swerving.

Swerving adalah teknik 2 kali menikung yang dilakukan berurutan. Atau secara teknis, Swerving adalah 2 kali counter steering yang dilakukan secara berurutan.Kekiri kemudian kekanan, atau sebaliknya; Kekanan kemudian kekiri.

Swerving bisa diawali dengan pengereman, atau disudahi dengan pengereman, namun penting untuk diingat, jangan melakukan pengereman disaat anda sedang melakukan swerving. Karena disaat anda melakukan swerving, traksi ban dibutuhkan 100% untuk menikung. Pengereman saat swerving hanya akan mengurangi traksi yang mengakibatkan gagal swerving dengan menabrak hazard atau terjatuh.

Kesimpulannya, keahlian pengereman anda akan semakin matang seiring pengalaman anda mengendarai motor dan kematangan itu akan semakin sempurna jika anda terus-menerus melatih diri secara rutin.

Lebih baik anda mencoba dan merasakan sendiri disaat anda berlatih daripada anda merasakannya sendiri disaat anda benar-benar dalam masalah.

Riding Tips

1. Tiba-tiba mogok! Bagaimana donk?

Jangan panik adalah hal pertama yang harus sobat Honda lakukan. Kalo panik, kita jadi gak bisa berpikir secara jernih.

  • Cek tanki bensin. Ingat, cari SPBU resmi, bukan warung bensin pinggir jalan, untuk menghindari bensin campuran yang bikin motor kita tambah rusak.
  • Cek saluran bahan bakar, yang biasanya sering tersumbat kotoran atau kerak dari bahan bakar.
  • Cek karburator.
    Gini caranya: Tutup saluran intake karburator dengan tangan sambil menyalakan motor. Kalo tangan terasa basah karena ada percikan bensin, berarti kondisi karburatornya masih bagus. Nahhh, kalo cuma sedikit percikan atau gak ada sama sekali, kemungkinan saluran karburator buntu karena ada kerak atau kotoran. Kalo begini, berarti motor sobat Honda harus segera dibawa ke AHASS terdekat untuk dibersihkan.
  • Cek juga kotoran yang menempel di filter udara, yang bisa menghambat masuknya aliran udara.
  • Busi.. busii!! Jangan lupakan yang satu ini ya... Lepas busi dari tempatnya, kalo busi harus diganti. Kalo gak ada percikan api dari kabel coil, cepeeet bawa motor sobat Honda ke AHASS terdekat. nyala berarti masalah bukan karena busi. Wahh, kalo busi gak nyala gimana ya?! Ginii.. lepas busi dan isolator, jadi cuma berupa kabel dari coil. Trus, dekatkan kabel ke ground motor waktu dinyalakan. Kalo ada api memercik, kemungkinan busi yang gak bagus. Kalo gak ada percikan api dari kabel coil, cepat bawa motor ke AHASS supaya tau penyebabnya
    Nahh, selamat berkendara dengan tenang, ya guyss!!

2. Biar Aman Berboncengan

Buat pengendara dan penumpang!

  • Jangan lupa pake helm, jaket, sarung tangan, celana panjang & sepatu ya!
  • Sadar dengan tanggung jawab keselamatan selama berboncengan. Ingeet, hindari nyelap-nyelip di jalan Sobat!
  • Uiiitss, berdoa penting lho supaya bisa ngejaga emosi

Khusus buat pengendara!

  1. Harus orang yang benar-benar mampu berkendara berboncengan. Nah, buat Sobat yang baru belajar mengendarai motor lebih baik hindari dulu menggonceng adik atau teman…
  2. Motor kamu harus ada pijakan kaki atau kelengkapan lainnya..
  3. Perhatikan tekanan angin ban dan suspensinya. Kalo bisa, hindari bawa penumpang yang melebihi batas berat motor kamu yaa...
  4. Kalau terpaksa harus mendahului kendaraan lain, perhatikan waktu, area & kemampuan motormu
  5. Yang paling penting; lakukan pengereman lebih dini karena pada kondisi berboncengan jarak pengereman menjadi lebih jauh & lebih labil.

Jangan salah, buat yang ”diboncengin” juga ada aturannya lho… Pegang pinggang pengendara dan lutut menjepit ringan agar dapat mengikuti gerakan pengendara sehingga memudahkan pengendaraan. Ikuti gerakan teman yang mengendarai motor, termasuk saat menikung, sehingga pengendalian akan lebih mudah. Ingat berboncengan tidak lebih dari 1 orang…Tetap berkendara dengan aman ya..!!

3. Cara mengoperasikan dan mengendarai sepeda motor

Pengetahuan bagaimana cara mengoperasikan dan mengendarai sepeda motor

  1. Pertama-tama kita harus mengetahui terlebih dahulu piranti-piranti (device) pada Sepeda Motor, yang akan kami jelaskan dengan menekankan bagaimana pentingnya berkendara dengan aman.

    Penjelasaan fungsi dari kedua rem dan bagaimana cara mengoperasikannya.
    • Tuas pada sisi kanan dari setang adalah tuas rem depan.

      Tarik tuas untuk mengerem dengan rem depan.


      Tarik dengan keempat jari.
    • Pedal di sisi depan pijakan kaki sisi kanan adalah pedal rem belakang.
      Tekan pedal untuk mengerem dengan rem belakang.

      Perhatikan kaki kanan untuk selalu stand by di atas pedal rem sehingga pengereman selalu siap dilakukan tiap saat bila sedang berkendara.

Penjelasan fungsi dari gas (throttle) dan bagaimana cara mengoperasikannya.

    • Grip (pegangan) pada sisi kanan setang adalah grip gas (throttle).





      Putar ke arah pengendara untuk menaikkan putaran mesin atau kecepatan Sepeda Motor.

      Putar ke arah yang berlawanan untuk menurunkan putaran mesin atau kecepatan Sepeda motor.

Penjelasan fungsi dari kopling (clutch) dan bagaimana cara mengoperasikannya.





Tuas pada pegangan tangan sebelah kiri adalah tuas kopling.





    • Saat tuas ditarik ke arah pegangan (grip), tenaga mesin saat itu tidak lagi diteruskan ke roda belakang.

      • Saat tuas dilepaskan , tenaga diteruskan kembali ke roda belakang.













      Tuas kopling dioperasikan hanya pada saat menaikkan dan menurunkan perseneleng (gigi) saja.

Penjelasan fungsi dari pedal perseneleng dan bagaimana cara mengoperasikannya

    • Untuk transmisi type rotari :
      Pedal perseneleng terletak di pedal kaki sisi kiri.

      Tekan pedal perseneleng bagian depan dengan menggunakan jari kaki dari posisi gigi netral ke posisi
      gigi 1.

      Untuk mengubah ke gigi 2, tutup gas (throttle) dan tekan kembali pedal perseneleng bagian depan.

      Begitu seterusnya lakukan proses yang sama untuk masuk ke gigi 3 atau 4.

      Untuk menurunkan gigi perseneleng, tekan pedal perseneleng bagian belakang dengan menggunakan tumit kaki (atau hak sepatu).

      Sebagai salah satu fitur "Safety" pada Sepeda Motor Honda, maka tidak mungkin untuk memindahkan gigi perseneleng dari posisi top ke netral. Hal ini hanya mungkin untuk dilakukan apabila sepeda motor dalam kondisi berhenti.
    • Untuk transmisi type return :
      Pedal perseneleng terletak di pedal kaki sisi kiri.

      Pastikan anda menarik tuas kopling sebelum menekan pedal perseneleng.

      Tekan pedal perseneleng dari posisi gigi netral ke posisi gigi 1.

      Ungkit pedal perseneleng sekali dari posisi gigi 1 dengan jari kaki untuk memasukkan menjadi gigi 2.

      Ulangi proses pengoperasian yang sama untuk tiap menaikkan posisi gigi, yaitu 3, 4.

      Untuk menurunkan posisi gigi, tekan pedal perseneleng sekali untuk menurunkan 1 gigi dari gigi 4 menjadi 3, tekan sekali lagi untuk menurunkan dari gigi 3 menjadi 2, dst.

      Untuk gigi Netral posisinya adalah diantara gigi 1 dan 2.
  1. Selanjutnya lanjutkan dengan menghidupkan Sepeda Motor, Berikut instruksi yang harus dilakukan untuk langkah menghidupkan Sepeda Motor yang ditempatkan pada posisi Main Stand.

    Putar kunci Sepeda Motor ke posisi "ON".

    Pastikan Sepeda Motor berada pada posisi Netral.
    • Posisi Netral ditandai dengan menyalanya Lampu Netral Hijau.

Operasikan Electric Starter atau Kick Starter untuk menghidupkan mesin.

  1. Berikutnya akan kami jelaskan bagaimana cara menjalankan dan menghentikan Sepeda Motor dengan terlebih dahulu melakukannya pada kondisi Sepeda Motor dalam keadaan di-Main Stand.

    Untuk transmisi type rotari:
    • Prosedur menjalankan dan mengoperasikan perseneleng pada Sepeda Motor.
      Naiklah ke atas sepeda motor (dengan kondisi mesin hidup).

      Tekan pedal perseneleng bagian depan dan masukkan ke posisi gigi 1.

      Untuk menaikkan putaran mesin, putar grip gas (throttle) ke arah pengendara secara perlahan.

      Saat putaran mesin sudah mencapai 2000 - 3000 rpm, lakukan prosedur memasukkan perseneleng ke posisi gigi 2.

      Kembali naikkan kecepatan putaran mesin, kemudian lakukan prosedur memasukkan perseneleng ke posisi gigi 3.

      Ulangi prosedur yang sama sampai posisi gigi 4.
    • Prosedur menghentikan Sepeda Motor.
      Putar grip gas dengan cepat ke arah yang berlawanan dengan pengendara dan secara perlahan lakukan proses pengereman dengan rem depan dan belakang secara bersamaan.

      Setelah sepeda motor berhenti dengan sempurna, posisikan pada gigi netral.

Untuk transmisi type return :

    • Prosedur menjalankan dan mengoperasikan perseneleng pada Sepeda Motor.
      Naiklah ke atas sepeda motor (dalam kondisi mesin menyala).

      Tarik tuas kopling dan posisikan perseneleng pada posisi gigi 1.

      Saat grip gas diputar ke arah pengendara secara perlahan, lepaskan secara perlahan tuas kopling.

      Untuk menaikkan putaran mesin, putar grip gas (throttle) ke arah pengendara secara perlahan.

      Saat putaran mesin mencapai 2000 - 3000 rpm, dengan cepat kembalikan posisi grip gas, tarik tuas kopling, masukkan perseneleng ke posisi gigi 2 kemudian lepaskan tuas kopling.

      Naikkan kembali kecepatan putaran mesin, dengan cepat kembalikan posisi grp gas, tarik tuas kopling, masukkan perseneleng ke posisi gigi 3 kemudian lepaskan tuas kopling.

      Ulangi prosedur yang sama untuk selanjutnya sampai posisi gigi 4 dan 5.
    • Prosedur menghentikan Sepeda Motor.
      Dengan cepat putar grip gas berlawanan arah dengan pengendara dan secara perlahan lakukan proses pengereman dengan rem depan dan belakang secara bersamaan.

      Tarik tuas kopling dengan cepat tepat sesaat sebelum roda berhenti berputar.

      Setelah sepeda motor berhenti dengan sempurna, posisikan pada gigi netral.
  1. Setelah menghidupkan mesin Sepeda Motor dalam kondisi masih di-Main Stand, lakukan prosedur menjalankan sepeda motor, memindahkan posisi perseneleng dan menghentikan sepeda motor.

    Berlatih mengendarai sepeda motor (memperdalam latihan dengan Sepeda Motor masih tetap dalam kondisi di-Main Stand).
    • Ulang prosedur menjalankan sepeda motor, memindahkan posisi perseneleng dan menghentikan sepeda motor sampai dengan benar-benar bisa mengoperasikan gas, kopling dan rem secara benar, lembut dan meyakinkan.
    • Grip gas harus diputar secara perlahan dan bertahap ke arah pengendara dan dikembalikan/diputar ke arah sebaliknya dengan cepat.
    • Untuk mengubah posisi perseneleng, operasikan pedal perseneleng dengan baik.
    • Rem dioperasikan secara perlahan dan bertahap dan hindari pengereman yang terlalu keras.
  2. Selanjutnya latihlah untuk menjalankan Sepeda Motor, mengubah gigi perseneleng dan menghentikan Sepeda Motor.

    Bebaskan sepeda motor dari posisi main stand dan berlatihlah berkendara dengan sepeda motor.
    • Berlatihlah untuk menjalankan sepeda motor dan menghentikannya pada pembatas yang sudah disiapkan pada jarak 30 - 50 cm dengan kondisi kaki kiri stand by di tanah.
    • Latihan ini dilakukan berulang benar-benar dapat menghentikan sepeda motor tepat pada pembatas yang ditentukan dengan baik dan lembut.

Jarak sepeda motor ke pembatas diperpanjang secara bertahap menjadi 1 m, 3 m, dan 5 m.

Setelah jarak diperpanjang menjadi 10 m dan mesin sepeda motor dihidupkan, letakkan kedua kaki pada pedal saat sepeda motor melaju dan berlatih mengubah perseneleng ke posisi gigi 2.

    • Latihan ini dilakukan secara berulang sampai benar-benar dapat melakukan prosedur memindahkan posisi perseneleng dengan lembut dan mengendarai sepeda motor sampai berhenti tepat pada pembatas dengan kondisi/cara yang stabil.
  1. Latihan menikung

    Tempatkan 2 buah cone dengan jarak 3 meter satu sama lain di area dengan luas 10 m x 10 m dan berlatihlah menikung melalui Figur angka 8 (Figure Eight).
    • Gunakan perseneleng gigi 2 untuk melakukan latihan menikung melalui Figur angka 8 ini.
    • Jaga putaran mesin agar selalu konstan pada saat menikung, postur tubuh pada saat menikung agar selalu mengikuti sepeda motor (sedikit merebah).
    • Saat menikung, arah pandangan mata selalu ke titik arah yang dituju.

Latihan seperti ini dilakukan secara berulang sampai benar-benar dapat melakukannya dengan lancar dan stabil.

7. Latihan untuk memperlancar kemampuan menikung.

Latihan ini dilakukan dengan menggunakan figur angka 8, kemudian berlatihlah menikung dengan cara membuka gas (throttle) secara perlahan dan bertahap sampai benar-benar dapat menguasai tekniknya.

    • Membuka gas pada saat masuk lintasan lurus akan membantu meningkatkan keseimbangan body sepeda motor.
    • Berlatihlah untuk menutup gas secara cepat tepat saat akan memasuki tikungan dan menjaga keseimbangan antara gas dan rem sehingga dapat menikung dalam kondisi stabil.

Lakukan Keseluruhan Prosedur di atas secara bertahap dari 1 sampai dengan 7.

Kuasai benar-benar dengan baik dan mantap untuk masing-masing prosedur terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke prosedur berikutnya.

Jika anda memutuskan untuk berlatih ketujuh prosedur tersebut, lakukanlah dengan baik dan benar serta perhatikan tiap-tiap instruksi masing-masing prosedur, lengkapi diri dengan perlengkapan berkendara standar (jaket, helm, sarung tangan, celana panjang, dan sepatu).

Selamat Berlatih

4. MERAWAT ACCU (AKI)

  1. Periksa level air aki jangan sampai kurang ( pastikan vlume air aki pada level UPPER - LOWER ) jika kurang cukup tambahkan dg air tambah ( bisanya botolnya tutup warna biru )
  2. Berikan sedikit pelumas padat/grease pada kepala aki untuk mencegah bunga aki .
  3. Jika terdapat bunga aki cukup siram dg air panas ..kayak iklan deh ..
  4. Jangan sekali- kali menghubungkan kepala aki positif dan negatif bisa berakibat fatal, ada beberapa orang suka melakukan hal tsb untuk mengecek kondisi aki, biarkan yg ahli untuk melakukan nya.
  5. sangat di sarankan memberikan penutup dari bahan plastik/karet di atas aki untuk mencegah
  6. uap aki mengenai body/tutup ruang mesin yg bisa menyebabkan korosi/keropos.
  7. Jika kendaraan anda menggunakan audio system yg besar atau tambahan beban kelistrikan yg besar, gunakan aki yg lebih besar.
  8. Jika anda harus meninggalkan kendaraan anda dalam waktu cukup lama dan tdk ada yg men-
  9. jaga nya , lebih baik lepaskan dahulu salah satu kabel yg kepala aki ( cukup kabel negatifnya )
  10. hal ini untuk menjaga aki tdk ngedrop .

Selamat mencoba.

5. TIPS BERKENDARAAN DISAAT HUJAN

1. Periksalah Ban Secara Rutin

2. Kurangi Kecepatan

3. Jaga Jarak dengan Mobil di Depan

4. Hidupkan Lampu

5. Persiapkan Perjalanan Anda dengan Baik

6. Jika Hujan Sangat Lebat, Berhenti Saja

7. Hujan Awal Membuat Jalan Sangat Licin

8. Keringkan rem Anda setelah melewati genangan air.

9. Berhenti Mengemudi Bila Merasa Sangat Lelah Berhenti Mengemudi Bila Merasa Sangat

6. TIPS BERKENDARA BERMOTOR KHUSUS WANITA

TIPS AMAN BERKENDARA UNTUK WANITA

1. Gunakan Celana Panjang.

2. Pakailah Sepatu Datar.

3. Tidak Perlu Glamour.

4. Simpan Nomor Ponsel.

5. Gunakan Hands Free.

6. Jangan Panik.


7. Membonceng Penumpang vs Barang

Berkendara dengan Penumpang

Sebelum anda berkendara denga penumpang anda harus memerika kondisi motor anda.

  • Periksalah bila anda perlu menambah angin pad ban anda. Hal ini mungkin penting mengingat akan adanya tambahan berat.
  • Mintalah penumpang untuk duduk di belakang anda saat anda memeriksa kaca spion.
  • Peringati penumpang anda saat anda sebelum mulai berjalan.
  • Berbicaralah secukupnya. Saat berbicara, anda harus menoleh ke belakang agar dapat terdengar dan hal ini dapat membahayakan keselamantan. Anda hanya perlu berbicara bila ingin memperingati.
  • Akhirnya, ingatlah bahwa saat membocengi penumpang laju motor anda akan melambat. Begitu juga bila ingin berbelok, semakin berat penumpang anda atau semakin ringan sepeda motor anda maka akan semalin memperlambat lajunya.

Saat kondisi motor anda berbeda karena lebih berat dan lebih pelan, anda harus memberi jarak yang lebih jauh dengan kendaraan lainnya sehingga memungkinkan anda untuk menyebrangi jalan, atau bergabung dengan kendaraan-kendaraan lainnya di jalan.

BARANG

Sepeda motor tidak di disain untuk emngangkut barang yang terlalu besar,walaupun dapatmengangukut barang yang cukup besar jika diletakkan dan diikat dengan baik. Perhatikan anjuran untuk mengangkut barang. Anda harus :

  • Bawa barang yang tidak tinggi – taruhlah barang pada tempat duduk belakang tau letakkan barang tersebut di sisi motor (agar tidak mengganggu penglihatan anda).
  • Taruh barang pada posisi ke maju,
  • Letakkan barang secara seimbang – jika anda akan membawa barang pada sisi sepeda motor, pastikan bahwa masing-masing sisi mempunyai berat yang sama. Jika tidak seimbang, akan membahayakan anda. Usahakan untuk tidak mengangkut barang yang terlalu berat.
  • Pastikan barang tersebut aman – ikatkan barang tersebut dengan menggunakan tali seret mungkin. Jika tali tersebut terlepas, maka bisa tersangkut di ban atau rantai. Hal ini dapat menyebabkan sepeda motor berhenti secara mendadak dan kemudian terjatuh.
  • Periksa barang tersebut – setiap kali anda berhenti jangan lupa untuk memeriksa kondisi barang tersebut. Pastikan barang tersebut tidak bergerak atau terlepas.

8. BERKENDARA DIMALAM HARI

Saat anda mengendara motor pada malam hari anda harus :

  • Mengurangi kecepatan
  • Dapat terlihat
  • Tingkatkan penglihatan anda

9. Helm Standard

periksaan alat perlindungan kepala Helm anda harus :

  • Dalam kondisi baik. Bahkan helm yang baik sekalipun didesain untuk melindungi satu benturan. al ini termasuk ketika dijatuhkan pada permukaan yang keras. Sebab itu, anda jangan membeli helm bekas, karena anda tidak tahu kondisi helm ersebut.
  • Periksa helm anda secara berkala. Masa pakai helm dapat berkurang setiap anda memakainya. Anda harus memeriksanya apakah terdapat retak, kondisi lapisan dalam helm, bahan material yang terlepas, hal ini merupakan tanda bahwa anda harus membeli helm baru.
  • Ikat helm dengan benar ketika anda penggunakannya. Helm yang longgar sama bahayanya dengan anda tidak memakainya sama sekali.
  • Dapat mudah terlihat. Pertimbangkan warna putih, merah, kuning atau jingga.
  • Bersihkan dengan air dan sabun yang lembut. Jangan gunakan bensin, atau bahan kimia lainnya karena dapat merusak helm. Untuk alasan yang sama, jangan mengecat atau memasang stiker pada helm anda. (pihak produsen wajib merekomendasikan cara membersihkan helm anda.

10. Cara Membuat SIM

SURAT IZIN MENGEMUDI (SIM) SEPEDA MOTOR

Cara memperoleh SIM :

  • Menyerahkan permohonan tertulis kepada petugas POLRI.
  • Dapat membaca dan menulis huruf latin.
  • Sehat Jasmani dan Rohani.
  • Memiliki ketrampilan mengemudikan kendaraan bermotor.
  • Lulus ujian Teori dan Praktek.
  • Memiliki pengetahuan yang cukup mengenai Peraturan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dan teknik dasar kendaraan bermotor.

Pengunaan SIM :

  1. SIM berlaku 5 tahun.
  2. SIM berlaku di seluruh Indonesia.
  3. SIM C untuk mengemudi sepeda motor kecepatan lebih dari 40 km/jam
  4. SIM D untuk mengemudi sepeda motor kecepatan kurang dari lebih dari 40 km/jam

11. Tips Melewati Rintangan

Berikut menjelaskna tips aman berkendara dengan berbagai kondisi dan rintangan yang mungkin anda temukan di Jalan raya.

1. Jalan dengan genangan air

Saat melewati genangan air, usahakan untuk mengurangi kecepatan karena genangan air membuat traksi ban berkurang. Pandangan menyapu kedepan untuk menganalisa keadaan. Jika kondisi lalu lintas disekitarnya memungkinkan, usahakan untuk menghindarinya karena kita tidak tahu sedalam apa genangan air tersebut, untuk itulah kita ambil yang pernah dilalui kendaraan sebelumnya, think plan.

2. Jalan dengan banyak pasir, berlumpur atau banyak daun kering.

Jalan seperti ini juga bisa membuat kita kehilangan kontrol kemudi atau ban selip, maka sebelum berkendara kondisi Ban Gondrong dari pada gondul, Cara terbaik memang dengan menghindari, namun jika sudah terlalu dekat akan sangat berbahaya untuk berbelok-belok menghindar. Sebaiknya kurangi kecepatan dan melintas secara perlahan, kedua paha tekan kuat tangki bengsin, mo gaya karena terlambat ke kantor tapi tidak aman karena ngebut saat belok ke kiri tekan paha terutama area dengkul kiri ke kanan dan dekatkan stang pegangan tangan kiri ke sumbu tubuh kita, untuk lebih oke dan hanya membantu menjaga keseimbangan motor dari jalan yang susah diprediksi kaki kirinya tolong lurus ke sisi kiri depan.

3. Polisi tidur

Saat melewati polisi tidur, kurangi kecepatan dan lewati secara tegak lurus, roda depan/belakang, tubuh dan polisi yang lagi tidur tegak lurus, klo mau sedikit action dan caper, ini tidak aman turunkan gigi sebelum ban depan naik kepala polisi dan buka mendadak maksimal saat ban depan dipuncak kepala polisi tidur, ban depan terangkat dan dijamin kebalik.

4. Jalan bergelombang atau berbatu-batu.

Untuk melewati jalan seperti ini, gunakan gigi rendah, jangan menyentak gas dan melintas perlahan dengan hati-hati. Hindari memindah gigi mendadak tanpa ban depan tubuh dan ban belakang segaris dan berkendara dengan sedikit mengangkat pinggang akan lebih memudahkan untuk menyeimbangkan kendaraan, pertimbangan batu batu beterbangan berakibat permukaan yang lunak akan berubah, belum lagi bebatuan yang beterbangan akan membahayakan pengendara lainnya.

5. Melewati lempeng baja

Pada jalan yang sedang ada perbaikan jembatan atau gorong-gorong misalnya, kadang kita harus berjalan diatas lempeng baja. Jika kondisi basah dan sedikit berlumpur, lempeng baja akan menjadi sangat licin. Melintaslah dengan posisi tegak lurus (antara jalan, ban depan dan tubuh/pandangan pengendara) perlahan dan hati-hati penuh kosentrasi.

6. Tumpahan Oli

Oli yang tumpah dijalan sangat membahayakan karena dapat menghilangkan traksi ban, kemudi menjadi susah dikontrol. Saat melewati tumpahan oli, usahakan jangan sampai melewati dengan kondisi miring / berbelok. Lebih baik berjalan tegak lurus dan usahakan mengurangi kecepatan dengan tidak mendadak mengerem atau mengganti rasio gigi mendadak akan berakibat pengedara langsung terpental.

7. Kondisi Hujan

Disamping pandangan berkurang, jalan yang basah membuat jarak pengereman menjadi lebih jauh. Jaga jarak lebih panjang dari kendaraan didepan agar terhindar dari tabrak belakang. Saat berbelok juga harus dalam kecepatan yang lebih rendah, pengalaman pribadi putaran mesin/RPM rendah dan menggunakan sedikit lebih gigi tinggi (misal gigi 3 untuk kecepatan 30km/jam) dari pada saat kita melewati dalam kondisi kering.

12. Teknologi dan Tips Perawatan Honda Vario

Mesin 4 tak 110 cc Built In Liquid Cooled Radiator. Honda Vario dilengkapi dengan mesin 4 tak 110 cc, dan berpendingin radiator. Mesin Honda Vario ....

mempunyai perbandingan kompresi 10,7 : 1, sehingga dengan kapasitas mesin yang 110 cc, dapat menghasilkan tenaga yang besar. Radiator berfungsi untuk menjaga agar suhu mesin selalu dalam kondisi stabil, dan membuat mesin lebih awet....

Radiator Honda Vario terbuat dari aluminium yang dilengkapi dengan kipas radiator yang menyatu dengan mesin. Sehingga lebih cepat membuang panas mesin dan efisien dalam menjaga suhu mesin.

Karena dilengkapi dengan radiator pendingin, maka pemakai Honda Vario wajib rajin memeriksa kondisi system pendingin. Baik itu kebocoran, jumlah cairan pendingin, dan kondisi cairan pendingin itu sendiri. Cairan pendingin (radiator coolant) tidak boleh di ganti dengan air biasa. Cairan pendingin radiator terbuat dari formula khusus, yang kegunaannya antara lain : tidak mudah mendidih, tidak mudah menguap, dan tidak mudah menimbulkan korosi/karat. Maka agar mesin awet, disarankan selalu melakukan pemeriksaan rutin dan mengganti cairan pendingin dengan yang baru setiap 10.000 km, atau 1 tahun, mana yang tercapai lebih dahulu.

Transmisi Otomatis

Honda Vario dilengkapi dengan penyalur tenaga transmisi otomatis. Sehingga sangat mudah dioperasikan, karena tidak diperlukan perpindahan gigi transmisi secara manual. Tinggal starter, gas, dan jalan. Penyaluran tenaga dari mesin untuk memutar roda belakang dihubungkan oleh sabuk atau yang biasa disebut belt, yang berbentuk huruf “V”, maka kadang ada yang menyebut V – Belt. Agar performa sepeda motor selalu dalam kondisi baik, maka wajib dilakukan pemeriksaan kondisi belt secara berkala.

Tujuannya adalah untuk membersihkan debu – debu yang berada diruang belt, yang dapat menyebabkan terganggunya proses pemindahan/penyaluran tenaga (biasanya selip). Dan disarankan untuk menggantinya setiap 24.000 km.

Karburator + Cuk Otomatis

Karburator Honda Vario menggunakan type Vacuum Karburator. Cara kerja karburator model ini adalah, kabel gas tidak langsung terhubung dengan skep karburator, seperti model konvensional. Keuntungan menggunakan karburator type ini adalah bahan bakar masuk kedalam mesin sesuai dengan kebutuhan mesin itu sendiri, berdasarkan kevakuman yang terjadi di intake manifold. Sehingga hal ini akan mengakibatkan pemakaian bahan bakar yang efisien. Sebagai komponen mesin yang sangat fital, maka karburator wajib dibersihkan setiap 2000 km. Karburator Honda Vario juga dilengkapi dengan cuk otomatis. Pada saat mesin dingin cuk otomatis akan bekerja, yang membantu mempermudah mesin hidup saat di start awal. Dan pada saat mesin sudah panas maka cuk otomatis tidak bekerja. Sehingga sangat praktis.

Handle Brake Lock

Fitur lain Honda Vario adalah handle brake lock atau rem tangan. Yang berfungsi pada saat parkir ditempat yang menanjak atau menurun, sepeda motor tidak akan meluncur, karena roda belakang terkunci. Untuk mengoperasikan system pengaman ini, tinggal tarik tuas rem belakang, kemudian tarik kearah yang sama tuas kecil yang berada didepan handle rem. Kemudian lepaskan handle rem, maka handle rem belakang akan terkunci, begitu juga roda belakang juga akan terkunci.

Side Stand Switch

Untuk keselamatan pengendara, Honda Vario dilengkapi dengan side stand switch atau saklar pengaman yang berapa di standar samping. Fungsi dari alat ini adalah mesin tidak bisa hidup, jika standar samping masih pada posisi turun. Ini untuk menghindari kecelakan yang biasa disebabkan oleh karena pengendara yang lupa menaikkan standar samping. Switch ini terhubung dengan modul mesin yang akan memberikan sinyal sesuai dengan posisi standar samping

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More