Minggu, 10 April 2011

Sesuatu yang Tidak Aku mengerti

            Pada waktu bulan puasa kita berteman sangatlah dekat dan pada waktu itu juga aku telah menaruh hati kepadamu. Mungkin kamu juga atau tidak, aku tidak mengerti dan kamu telah memberikan kepercayaan kepada aku. Akan tetapi, karena suatu hal aku telah menggunakan kepercayaan kamu dan mungkin mulai saat itu kamu sudah marah kepada aku. Dan kamu berusaha untuk menghindar dari aku dan melupakan aku untuk selama-lamanya.
            Akan tetapi, aku masih bertanya kepada diri aku sendiri "Mengapa kamu dulu masuk dalam kehidupan aku dan berteman begitu dekat dengan aku?dan untuk apa kamu berbuat seperti itu?dan apa yang kamu inginkan sebenarnya?apakah aku hanya untuk pelampiasan atau hanya untuk permainan semata?" Pertanyaan-pertanyaan itu yang masih melekat pada pikiran aku dan aku tidak mampu untuk menjawabnya.
            Pada waktu itu juga kamu berusaha untuk menjauhiku dan karena itu aku agak marah dan menggunakan semua kepercayaan kamu kepada aku.
            Semenjak kejadian itu, karena kesalahan aku padanya yang mengakibatkan dia sangat marah pada aku. Karena kejailan dan keisenganku sampai sekarang dia masih menyimpan rasa marahnya kepada aku. Meski aku sudah meminta maaf kepadanya, aku masih merasa bersalah karena menyalah gunakan kepercayaannya kepada aku. Aku sungguh menyesal, tapi hal tersebut telah terjadi dan tidak akan bisa aku ubah, hanya memperbaiki kesalahan yang bisa aku perbuat.
            Semoga dengan tulisan ini dia bisa mengerti bahwa aku sungguh menyesal atas kejadian waktu itu. Apakah bisa dia menghapus luka dalam hatinya yang sangat dalam, mungkin iya mungkin tidak. Aku ingin dan berharap kita bisa berteman seperti dulu lagi sebelum kejadian itu. Mungkin aku bukan manusia yang sempurna di mata kamu tapi aku berusaha untuk sempurna.
            Meski sikap dan perbuatan aku sungguh membuat kamu ingin memakan aku hidup-hidup. Dan selama ini aku masih tidak bisa melupakan kejadian-kejadian tersebut.

Sesuatu yang Tidak Aku mengerti

            Pada waktu bulan puasa kita berteman sangatlah dekat dan pada waktu itu juga aku telah menaruh hati kepadamu. Mungkin kamu juga atau tidak, aku tidak mengerti dan kamu telah memberikan kepercayaan kepada aku. Akan tetapi, karena suatu hal aku telah menggunakan kepercayaan kamu dan mungkin mulai saat itu kamu sudah marah kepada aku. Dan kamu berusaha untuk menghindar dari aku dan melupakan aku untuk selama-lamanya.
            Akan tetapi, aku masih bertanya kepada diri aku sendiri "Mengapa kamu dulu masuk dalam kehidupan aku dan berteman begitu dekat dengan aku?dan untuk apa kamu berbuat seperti itu?dan apa yang kamu inginkan sebenarnya?apakah aku hanya untuk pelampiasan atau hanya untuk permainan semata?" Pertanyaan-pertanyaan itu yang masih melekat pada pikiran aku dan aku tidak mampu untuk menjawabnya.
            Pada waktu itu juga kamu berusaha untuk menjauhiku dan karena itu aku agak marah dan menggunakan semua kepercayaan kamu kepada aku.
            Semenjak kejadian itu, karena kesalahan aku padanya yang mengakibatkan dia sangat marah pada aku. Karena kejailan dan keisenganku sampai sekarang dia masih menyimpan rasa marahnya kepada aku. Meski aku sudah meminta maaf kepadanya, aku masih merasa bersalah karena menyalah gunakan kepercayaannya kepada aku. Aku sungguh menyesal, tapi hal tersebut telah terjadi dan tidak akan bisa aku ubah, hanya memperbaiki kesalahan yang bisa aku perbuat.
            Semoga dengan tulisan ini dia bisa mengerti bahwa aku sungguh menyesal atas kejadian waktu itu. Apakah bisa dia menghapus luka dalam hatinya yang sangat dalam, mungkin iya mungkin tidak. Aku ingin dan berharap kita bisa berteman seperti dulu lagi sebelum kejadian itu. Mungkin aku bukan manusia yang sempurna di mata kamu tapi aku berusaha untuk sempurna.
            Meski sikap dan perbuatan aku sungguh membuat kamu ingin memakan aku hidup-hidup. Dan selama ini aku masih tidak bisa melupakan kejadian-kejadian tersebut.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More