Selasa, 02 November 2010

Masa Kecil dan Masa Anak-anak Chandra

            Nama saya Chandra Wahyu Wicaksono, saya lahir di kota yang indah namun kecil yaitu Probolinggo. Saya dilahirkan seperti bayi yang lain, akan tetapi saya dikeluarkan dari rahim ibu saya selama 3 hari 3 malam. Mungkin hal tersebut terlihat aneh bagi sebagian orang. Tetapi saya menanggapinya secara positif. Sejak kecil saya dibesarkan di keluarga yang harmonis dan penuh kebahagiaan, meskipun tidak terlalu kaya harta, akan tetapi kaya kasih sayang. Waktu saya kecil saya pernah melihat helikopter. Itu pertama kalinya saya melihat helikopter pada waktu itu saya masih baru bisa berjalan,betapa senangnya saya waktu itu. Karena orang lain pun belum tentu pernah melihat hal sepeleh itu. Waktu itu semangat untuk bersekolah saya sangatlah tinggi berbeda dengan anak yang lain yang malas untuk bersekolah, akan tetapi waktu itu saya belum cukup umur untuk bersekolah. Sehingga saya hanya bisa bermain-main setiap hari di rumah dan pada waktu itu rumah kontrakan pertama keluarga saya.  

Sabtu, 07 Agustus 2010

Kesetimbangan Kimia


KESETIMBANGAN KIMIA


A. PERGESERAN KESETIMBANGAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGESERAN KESETIMBANGAN
·         Volume diperbesar  Þ bergeser ke arah jumlah koefisien besar ( dan sebaliknya )
·         Tekanan diperbesar Þ bergeser ke arah jumlah koefisien kecil ( kebalikan pengaruh perubahan volume )
·         Suhu dinaikkan Þ bergeser ke arah endoterm     ( dan sebaliknya )
·         Konsentrasi diperbesar Þ bergeser ke arah lawan ( dan sebaliknya )
·         Katalisator : hanya mempercepat tercapainya kesetimbangan, dan tidak berpengaruh pada pergeseran kesetimbangan !!!

B. HUKUM KESETIMBANGAN
                
                     a A  +  b B    Û   c C    +   d D
Mula-mula:  …        ….              ….         …..   
Reaksi       :  ……. sesuai koefisien reaksi……
                                                                       Vcamp= ?
Akhir         :   …      …..          …..           ….

           rumus KC    dan  rumus KP

       PA; PB; PC; PD = tekanan parsial gas A;B;C;D
              PA = xA.Ptotal   xA = fraksi mol gas A
         Hubungan KC dan KP  
                          KP = KC.(R.T)Dn    
 Dn = S koef .kanan - S koef. Kiri
=(c+d) ─ (a+b)

            CATATAN !!!
·         Yang dimasukkan rumus adalah konsentrasi zat-zat pada kondisi akhir ( setimbang )
·         Hati-hati bila fase zat- zat heterogen !!
·         Bila bukan pada keadaan setimbang, hasil kali konsentrasi dipangkatkan koefisien > Kc maka kesetimbangan bergeser ke kiri, dan sebaliknya .
·         Bila pada suatu reaksi kesetimbangan mempunyai konstanta kesetimbangan K, kemudian reaksinya dibalik, maka konstanta yang baru K’ = 1/K
·         Bila pada suatu reaksi kesetimbangan mempunyai konstanta kesetimbangan K, dan konsentrasinya diubah menjadi n kali maka konstanta yang baru K’ = Kn
·         Bila terdapat 2 buah reaksi kesetimbangan dengan konstanta K1 dan K2 , maka :
 @ Bila kedua reaksi ditambahkan maka konstanta  yang baru K’ = K1.K2
@ Bila kedua reaksi dikurangkan maka konstanta yang baru K’ = K1 / K2

C. REAKSI DISSOSIASI

                    P      Û    q Q        +     r R

Mula-mula:   a                 __              __
Reaksi       :  aa            qaa               raa            
                                                                      Vcamp= ?
Akhir         : a(1-a)      qaa               raa

 a = mol.terurai / mol.awal    
 a = derajad dissosiasi


Bentuk Molekul




MENENTUKAN BENTUK MOLEKUL
1 AXmEn
A = atom pusat
X = atom terikat
m = banyaknya atom terikat
E = pasangan elekktron bebas
n = banyaknya PEB
1.1 TENTUKAN ELEKTRON VALENSI ATOM PUSAT
BANYAKNYA ELEKTRON VALENSI = NOMOR GOLONGAN UTAMA
Unsur golongan IIA mempunyai 2 e val (Be)
Unsur golongan IIIA mempunyai 3 e val (B)
Unsur golongan IVA mempunyai 4 e val (C; Is; Ge)
Unsur golongan VA mempunyai 5 e val (N; P)
Unsur golongan VIA mempunyai 6 e val (O; S)
Unsur golongan VIIA mempunyai 7 e val (F; Cl; Br; I)
Unsur golongan VIIIA mempunyai 8 e val (Xe; Kr)
1.2 TENTUKAN m LALU ELEKTRON IKATAN
Ingat unsur H dan unsur halogen memerlukan 1 elektron untuk ikatan
sedangkan unsur O memerlukan 2 elektron untuk ikatan
1.3 TENTUKAN n
n = sisa elektron dibagi 2
2 BENTUK DASAR MOLEKUL
m+n=2          bentuknya linier
m+n=3          bentuknya trigonal planar (segitiga datar)
m+n=4          bentuknya tetra hedral
m+n=5          bentuknya trigonal bipiramid
m+n=5          bentuknya oktahedral

3 BENTUK MOLEKUL
1. TENTUKAN LETAK PEB
·         Jika tidak mempunyai PEB, maka bentuk molekul sama dengan bentuk dasarnya
·         Jika mempunyai  PEB, maka PEB akan menempati pada posisi sudut paling besar
·         Jika PEB lebih dari satu :
* PEB menempati sudut terbesar
* jika semua sudut sama besar, PEB menempati posisi saling berjauhan/bersebrangan 
2. TENTUKAN BENTUK MOLEKUL
    INGAT!!!!!!!!!!!! YANG DIGAMBAR HANYA ATOM PUSAT DAN ATOM TERIKAT


Masa Kecil dan Masa Anak-anak Chandra

            Nama saya Chandra Wahyu Wicaksono, saya lahir di kota yang indah namun kecil yaitu Probolinggo. Saya dilahirkan seperti bayi yang lain, akan tetapi saya dikeluarkan dari rahim ibu saya selama 3 hari 3 malam. Mungkin hal tersebut terlihat aneh bagi sebagian orang. Tetapi saya menanggapinya secara positif. Sejak kecil saya dibesarkan di keluarga yang harmonis dan penuh kebahagiaan, meskipun tidak terlalu kaya harta, akan tetapi kaya kasih sayang. Waktu saya kecil saya pernah melihat helikopter. Itu pertama kalinya saya melihat helikopter pada waktu itu saya masih baru bisa berjalan,betapa senangnya saya waktu itu. Karena orang lain pun belum tentu pernah melihat hal sepeleh itu. Waktu itu semangat untuk bersekolah saya sangatlah tinggi berbeda dengan anak yang lain yang malas untuk bersekolah, akan tetapi waktu itu saya belum cukup umur untuk bersekolah. Sehingga saya hanya bisa bermain-main setiap hari di rumah dan pada waktu itu rumah kontrakan pertama keluarga saya.  

Kesetimbangan Kimia


KESETIMBANGAN KIMIA


A. PERGESERAN KESETIMBANGAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGESERAN KESETIMBANGAN
·         Volume diperbesar  Þ bergeser ke arah jumlah koefisien besar ( dan sebaliknya )
·         Tekanan diperbesar Þ bergeser ke arah jumlah koefisien kecil ( kebalikan pengaruh perubahan volume )
·         Suhu dinaikkan Þ bergeser ke arah endoterm     ( dan sebaliknya )
·         Konsentrasi diperbesar Þ bergeser ke arah lawan ( dan sebaliknya )
·         Katalisator : hanya mempercepat tercapainya kesetimbangan, dan tidak berpengaruh pada pergeseran kesetimbangan !!!

B. HUKUM KESETIMBANGAN
                
                     a A  +  b B    Û   c C    +   d D
Mula-mula:  …        ….              ….         …..   
Reaksi       :  ……. sesuai koefisien reaksi……
                                                                       Vcamp= ?
Akhir         :   …      …..          …..           ….

           rumus KC    dan  rumus KP

       PA; PB; PC; PD = tekanan parsial gas A;B;C;D
              PA = xA.Ptotal   xA = fraksi mol gas A
         Hubungan KC dan KP  
                          KP = KC.(R.T)Dn    
 Dn = S koef .kanan - S koef. Kiri
=(c+d) ─ (a+b)

            CATATAN !!!
·         Yang dimasukkan rumus adalah konsentrasi zat-zat pada kondisi akhir ( setimbang )
·         Hati-hati bila fase zat- zat heterogen !!
·         Bila bukan pada keadaan setimbang, hasil kali konsentrasi dipangkatkan koefisien > Kc maka kesetimbangan bergeser ke kiri, dan sebaliknya .
·         Bila pada suatu reaksi kesetimbangan mempunyai konstanta kesetimbangan K, kemudian reaksinya dibalik, maka konstanta yang baru K’ = 1/K
·         Bila pada suatu reaksi kesetimbangan mempunyai konstanta kesetimbangan K, dan konsentrasinya diubah menjadi n kali maka konstanta yang baru K’ = Kn
·         Bila terdapat 2 buah reaksi kesetimbangan dengan konstanta K1 dan K2 , maka :
 @ Bila kedua reaksi ditambahkan maka konstanta  yang baru K’ = K1.K2
@ Bila kedua reaksi dikurangkan maka konstanta yang baru K’ = K1 / K2

C. REAKSI DISSOSIASI

                    P      Û    q Q        +     r R

Mula-mula:   a                 __              __
Reaksi       :  aa            qaa               raa            
                                                                      Vcamp= ?
Akhir         : a(1-a)      qaa               raa

 a = mol.terurai / mol.awal    
 a = derajad dissosiasi


Bentuk Molekul




MENENTUKAN BENTUK MOLEKUL
1 AXmEn
A = atom pusat
X = atom terikat
m = banyaknya atom terikat
E = pasangan elekktron bebas
n = banyaknya PEB
1.1 TENTUKAN ELEKTRON VALENSI ATOM PUSAT
BANYAKNYA ELEKTRON VALENSI = NOMOR GOLONGAN UTAMA
Unsur golongan IIA mempunyai 2 e val (Be)
Unsur golongan IIIA mempunyai 3 e val (B)
Unsur golongan IVA mempunyai 4 e val (C; Is; Ge)
Unsur golongan VA mempunyai 5 e val (N; P)
Unsur golongan VIA mempunyai 6 e val (O; S)
Unsur golongan VIIA mempunyai 7 e val (F; Cl; Br; I)
Unsur golongan VIIIA mempunyai 8 e val (Xe; Kr)
1.2 TENTUKAN m LALU ELEKTRON IKATAN
Ingat unsur H dan unsur halogen memerlukan 1 elektron untuk ikatan
sedangkan unsur O memerlukan 2 elektron untuk ikatan
1.3 TENTUKAN n
n = sisa elektron dibagi 2
2 BENTUK DASAR MOLEKUL
m+n=2          bentuknya linier
m+n=3          bentuknya trigonal planar (segitiga datar)
m+n=4          bentuknya tetra hedral
m+n=5          bentuknya trigonal bipiramid
m+n=5          bentuknya oktahedral

3 BENTUK MOLEKUL
1. TENTUKAN LETAK PEB
·         Jika tidak mempunyai PEB, maka bentuk molekul sama dengan bentuk dasarnya
·         Jika mempunyai  PEB, maka PEB akan menempati pada posisi sudut paling besar
·         Jika PEB lebih dari satu :
* PEB menempati sudut terbesar
* jika semua sudut sama besar, PEB menempati posisi saling berjauhan/bersebrangan 
2. TENTUKAN BENTUK MOLEKUL
    INGAT!!!!!!!!!!!! YANG DIGAMBAR HANYA ATOM PUSAT DAN ATOM TERIKAT


Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More